100 peserta mengikuti kegiatan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban yang halal dan toyib di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, sosialisasi diberikan kepada seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP).
"Kami mengimbau saat melakukan penyembelihan, limbah dari hewan kurban dikumpulkan dalam satu wadah. Sehingga tidak mencemari lingkungan di masyarakat," kata Anwar, Rabu (12/6).
Menurut Anwar, proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan secara syariat Islam dan dipastikan limbahnya tidak dibuang sembarangan seperti ke saluran air.
"Karena itu sebaiknya dimasukan satu kantong dan petugas akan membuangnya," ucapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Iwan Andrianto menjelaskan, peserta sosialisasi ini berasal dari 50 Dewan Kehormatan Masjid (DKM) dan 50 peserta dari jajarannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wawasan dan keterampilan, khususnya dalam penanganan pemotongan hewan kurban.
"Selain itu untuk meningkatkan kualitas daging yang dihasilkan dari pemotongan hewan kurban. Termasuk melindungi masyarakat melalui penyediaan daging kurban yang sehat dan aman untuk dikonsumsi," tandas Iwan.
Perlu diketahui, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari MUI Jakarta Timur, K.H Abdul Muis Ali dan Sekolah Kedokteran Hewan dari Biomedis IPB, Adri Latif.