Image description
Image captions

Program kartu Prakerja mendapatkan banyak kritik dari berbagai kalangan. Ada yang menyebut jika Prakerja seharusnya diberikan dengan skema bantuan sosial saja tanpa pelatihan.

 

 

Dalam acara Talkshow: Kartini Pendobrak Perubahan Direktur Eksekutif PMO Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari curhat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait program Prakerja ini.

 

"Bu curcol, bahwa Prakerja ini dicintai sekaligus dibenci. Yang daftar ada 63 juta orang, sekarang semi bantuan sosial (bansos). Ada yang bilang kenapa nggak bansos aja, duit aja, kenapa harus ada pelatihan segala, sekarang toh lagi masa pandemi, Prakerja tidak menjamin dapat pekerjaan," ujar Denni, dikutip Kamis (22/4/2021).

 

 

Menanggapi curhatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah berupaya untuk merespon kondisi pandemi COVID-19 ini dengan membantu masyarakat yang terdampak. Kartu Prakerja merupakan salah satunya. Dia menyebut Prakerja ini sebelumnya didesain untuk situasi normal di luar pandemi yang bertujuan untuk training, upskilling dan reskilling baik vokasi di Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Pendidikan maka ada Prakerja.

 

 

Prakerja hanya pelengkap untuk berbagai instrumen yang dikeluarkan. Karena situasi pandemi ini, maka orang tidak perlu datang untuk pelatihan dan mereka bisa mendaftar secara online.

 

"Kalau ada yang mbok ya jadi bansos saja, bisa saja. Tapi saya malah bingung, wong Kartini 100 tahun lalu saja berjuang untuk mendapatkan ilmu, kok ini dikasih ilmu nggak mau gitu lho. Jadi saya malah bingung," ujar dia.

 

Sri Mulyani menyampaikan kritikan yang baik adalah yang membangun. "Misalnya mereka dapat training, apakah itu sesuai dengan kebutuhan pasar? Itu akan diperbaiki. Lalu ada pelatihan bahasa Inggris itu oke, tapi sektor pariwisata kan belum dibuka jadi nggak bisa dipakai. Ya nggak apa-apa kan ilmu itu nggak hilang asal dipelihara," ujarnya.

 

Dia menambahkan feedback yang didapatkan dari pada penerima Prakerja ini akan digunakan oleh pengelola untuk memperbaiki program ke depannya. Sri Mulyani menegaskan jika program yang bertujuan untuk training, upskilling dan reskilling ini tetap harus dipertahankan.