Image description
Image captions
Image description
Image captions
Image description
Image captions

Sektor Pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, selain itu, pariwisata juga menjadi ikon sebuah daerah bahkan ikon negara.

Namun di Indonesia banyak destinasi wisata yang tidak bisa berkembang karena salah dalam pengelolaanya, kurangnya dukungan pemerintah, kurangnya promosi dan lain-lain.

Untuk mencapai kesuksesan daerah dalam sektor pariwisata, dibutuhkan partisipasi berbagai pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga swasta.

Yang tidak kalah pentingnya, kunci kesuksesan pariwisata daerah adalah produk atau bahannya.

Kota Semarang misalnya, meski tanpa bandara internasional, namun Kota Semarang bisa menjadi kota wisata utama Indonesia, karena Kota Semarang memiliki produk atau bahan yang menjadi daya tarik wisatawan.

“Kota Semarang tidak punya Bandara Internasional, tapi bisa menjadi Kota Wisata Utama Indonesia. Karena di Kota Semarang banyak bahan yang menarik, Kota Lama, Sam Poo Kong yang memiliki sejarah, Lawang Sewu, pantai dll,” ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat saat coffee morning Pariwisata yang digelar Kadin Jawa Tengah di Hotel Tentrem Semarang, dikutip Sabtu (28/9/2024).

Selain itu tambah Irwan, Kota Semarang satu-satunya Kota yang memiliki pabrik jamu terbesar di dunia. Di Kota Semarang juga ada populasi fauna terbesar.

“Maka Kota Semarang menjadi pintu wisata utama Indonesia meski tidak ada bandara internasional. Selain itu, dari wisata alam hingga wisata religi juga ada di Kota Semarang. Selain bahan yang bagus, harus ada promosi, dan konsep promosi itu dari yang gak ada menjadi ada,” tambah Irwan Hidayat.

Irwan juga meminta agar kita tidak tergantung wisatawan mancanegara, karena wisatawan mancadaerah juga potensial.

“Warga jawa barat, jawa tumur, jakarta, Banten, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya potensi besar apabila berkunjung ke Semarang. Pokoknya jangan tergantung orang asing, potensi dalam negeri masih banyak yang bisa dioptimalkan” ujara Irwan.

Partisipasi Sido Muncul

Untuk itu lanjut Irwan, sebagai pengusaha, dirinya tergerak untuk turut berpartisipasi mensukseskan pariwisata di Indonesia.

“Maka pada Tahun 2010, Sido Muncul mulai membuat iklan produk yang berisi tempat-tempat wisata yang ada di Papua, Wamena, Labuan Bajo, Lombok, Kota Semarang, Bali dan lain-lain. Dari iklan-iklan itu, hingga saat ini wisata di daerah tersebut mengalami perkembangan signifikan. Ini salah satu bentuk partisipasi,” terang Irwan.

Bentuk partisipasi Sido Muncul untuk pariwisata daerah dengan membangun sarana prasarana yang menjadi daya tarik wisatawan.

Salah satunya Tentrem Sport Center yang sedang dibangun di Kota Semarang.

Di dalam Tentrem Sport Center ini terdapat stadium tennis lapangan berstandar internasional dengan fasilitas layaknya hotel bintang lima. Juga lapangan bulu tangkis, kolam renang air hangat, fadel dan kafe resto juga freshmart.

“Jadi di Sport Center ini tidak hanya untuk olahraga tapi bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang dan ini satu-satunya di Indonesia,” tutur Irwan.

Partisipasi yang lain lanjut Irwan yakni pengembangan pariwisata Rawa Pening dengan membersihkan enceng gondok sehingga Rawa Pening menjadi wisata yang indah.

“Partisipasi seperti ini yang harus dilakukan semua pihak. Masing-masing untuk menjadikan negeri yang indah,” pungkas Irwan.