Perjalanan bisnis Sido Mincul telah mencapai 73 tahun. Berbagai tantangan dan capaian telah dilalui.
Salah satu kunci keberhasilan usaha ini menurut Direktur PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat adalah pengelolaan bisnisnya dengan “Hati, Akal dan Regulasi“ sesuai dengan sumpah para dokter.
“Kami memutuskan mengikuti suara hati kecil, karena saya sudah berjanji akan mengelola Sido Muncul dengan “Hati, Akal dan Regulasi“, yang terinspirasi sumpah Hypocrates yang sampai hari ini menjadi sumpah para dokter," katanya saat menceritakan kisah perjalanan bisnisnya pada Ulangtahun Sido Muncul di Jakarta, dikutipMinggu(16/11)
Ia juga mengatakan bahwa pada dirinya memutuskan untuk melakukan uji toksisitas demi kepentingan dan keselamatan konsumen. Rupanya, keputusan Irwan sangat tepat. Hasil uji toksisitas menunjukkan, Tolak Angin terbukti aman diminum selama 101 bulan secara terus menerus.
Dijelaskan Irwan, Sido Muncul sukses karena didukung dua hal, yakni keberuntungan dan dukungan karyawan. Karena itu, secara khusus Irwan menyampaikan terimakasihnya terhadap para karyawan yang sudah mendukung pertumbuhan Sido Muncul.
Perjuangan dan dukungan tersebut penting untuk diteruskan agar Sido Muncul bisa berkarya lebih lama dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat luas.
Irwan mengajak karyawan untuk terus mengembangkan ide dan kreativitas. Kontribusi dalam bentuk kreativitas diyakini akan membuat Sido Muncul akan terus maju berkembang.
“Jangan berhenti sampai disini, karena yang sekarang kita capai belum apa-apa,” tegasnya.
Irwan mengakui untuk membuat produk Sido Muncul seperti Tolak Angin mendunia bukanlah hal mudah. Karena jamu adalah produk non farmasi yang khasiatnya memang tidak langsung terasa.
Dibutuhkan perjuangan panjang untuk meyakinkan masyarakat akan khasiat dan kegunaan jamu untuk menjaga kesehatan.
Melalui produk unggulannya yakni Tolak Angin, Irwan tidak hanya membuat jamu menjadi memiliki tempat di hati konsumen.
"Lebih dari itu, Tolak Angin juga telah diresepkan oleh dokter untuk membantu pasien yang memerlukan sistem imun (daya tahan tubuh/sel pertahanan tubuh) yang lebih baik," tutupnya.