Image description
Image captions

Pria bernama Markus Ali, yang diduga menjadi korban pengeroyokan brutal aparat Brimob di sekitar Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali, Tanah Abang, 23 Mei 2019, masih terbaring di ruang intensive care unit atau ICU Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat VIVA mencoba menjenguk Markus di lantai dua ICU, perawat jaga pun sempat mempertanyakan kepentingan menjenguk Markus. Setelah berkoordinasi sejenak dengan tim perawat, akhirnya VIVA diminta menunggu di luar ruang ICU.

Hampir setengah jam menunggu, seorang petugas Reskrim Polda Metro Jaya, Surahman, akhirnya datang menghampiri VIVA guna mengonfirmasi tujuan menjenguk.

Setelah memperkenalkan diri, Surahman memastikan bahwa kondisi Markus makin membaik dari sebelumnya, meski belum boleh dijenguk terlebih dahulu hingga hari ini.

"Perkembangan saudara Markus sudah semakin membaik. Namun sebaiknya beliau tidak dibesuk terlebih dahulu," kata Surahman kepada VIVA di RS Polri RS Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 30 Mei 2019.

Mengenai sampai kapan Markus baru bisa dijenguk dan apakah dia akan diproses hukum setelah kondisinya memungkinkan, Surahman mengaku belum bisa menjawab.

Sebab, berdasarkan perintah atasannya, Surahman mengaku bahwa dia hanya ditugaskan untuk menjaga dan memantau perkembangan kesehatan Markus dari hari ke hari.

Mengenai bagaimana penjagaan oleh Polda Metro Jaya kepada Markus selama berada dalam perawatan dan pengawasan di RS Polri ini, Surahman mengatakan dia dan beberapa temannya memang ditugaskan untuk menjaga Markus secara bergantian sekali tiap dua hari.

Markus Ali adalah pria yang diduga menjadi korban pengeroyokan secara brutal oleh sejumlah aparat Brimob, sebagaimana video yang beredar dan viral usai kerusuhan di sekitar kantor Bawaslu pada rentang 21-23 Mei 2019.

Polisi sempat mengklaim bahwa pria yang menjadi target pengeroyokan sejumlah aparat Brimob pada video yang terekam di sekitar Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali, Tanah Abang pada Kamis 23 Mei 2019 lalu, adalah Andre alias Andri Bibir.

Namun, berdasarkan kesaksian sejumlah warga di sekitar Masjid Al Huda, banyak dari mereka yang meyakini bahwa pria yang diduga menjadi korban pemukulan sejumlah aparat Brimob itu sebenarnya adalah Markus Ali, pria kelahiran 23 Mei 1993. 0 viva