Image description
Image captions

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3).

“Jumlahnya cukup banyak, kurang lebih 4.000 unit, tetapi penyerahannya kita atur bertahap, karena produksinya punya kapasitas tertentu,” ucap Sjafrie.

Penyerahan ransus ini, sambung Sjafrie, menjadi tanda bahwa industri pertahanan nasional mampu mendukung kemampuan negara dalam menjaga stabilitas nasional. Untuk itu pemerintah akan terus memberikan dukungan operasional kepada TNI dan Polri.

Selain itu, dia mengatakan bahwa ratusan Maung MV3 itu akan digunakan secara terus menerus dan digunakan oleh personel hingga pelosok nusantara.

Adapun 700 unit ransus yang diserahkan itu terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

Penyerahan ransus dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Maung MV3 merupakan kendaraan operasional produksi dalam negeri, buatan PT Pindad yang dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer. Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden Prabowo saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional

Ransus ini tersedia dalam berbagai varian, yakni Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap soft top dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap hard top.

Kendaraan ini memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrim off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.

Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Maung mampu mengangkut 4 personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang.