Image description
Image captions

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memastikan kesiapan dua kapal perang jenis patroli multiguna atau Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA), saat berkunjung ke galangan Fincantieri Muggiano, Italia, Rabu (29/1).

Dua unit PPA yang akan segera memperkuat armada kapal perang TNI AL itu diyakini mampu menghadapi tantangan di perairan nasional dan regional dengan lebih efektif.

“Kehadiran dua kapal ini nantinya tidak hanya menjadi bagian dari armada TNI AL, tetapi juga tonggak penting dalam modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” ungkap Ali, dikutip dari keterangan Dispenal, Kamis (30/1).

 

Pada kesempatan tersebut, Ali Dirjen Kuathan Kemhan Marsekal Muda H. Haris Haryanto, Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Eko Sunarjanto, dan Kepala Dinas Pengadaan TNI AL (Kadisadal) Laksamana Pertama Ifa Djaya Sakti, dan Komandan Satgas Yekda PPA Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji, meresmikan nama untuk kedua unit PPA tersebut.

Di hadapan Wakil Kepala Angkatan Laut Italia Laksamana Madya Giuseppe Berutti Bergotto, CEO Fincantieri Dario Deste, TNI AL melakukan pemberian nama secara simbolis (shipnaming) KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321.

menjelaskan, pemilihan kedua nama tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia.

Nama Brawijaya dan Prabu Siliwangi terinspirasi dari raja-raja nusantara yang dipilih dengan harapan agar kapal-kapal ini kelak menjadi legenda baru yang berkontribusi besar bagi kejayaan bangsa.

“Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan teknologi terkini dan sistem persenjataan modern, saya yakin kapal-kapal ini akan berhasil menyelesaikan setiap misi yang diberikan kepada mereka,” jelasnya.

Adapun dua unit PPA ini memiliki panjang 143 m, lebar 16,5 m, draft 5,2 m, max speed 32 knots dengan pendorongan combine diesel, electric dan gas turbin. Selain itu, dilengkapi sistem persenjataan SAM 16 VL, SSM 8 Teseo Mk-2E, meriam 127 mm, meriam 76 mm, dan torpedo.

“Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan, pengadaan dua unit PPA merupakan komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara, khususnya TNI AL untuk memiliki alutsista yang modern dan berdaya saing tinggi,” kata Ali