Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan tambahan susu pada menu makanan bergizi gratis hanya diberikan di daerah tertentu.
Hal itu disampaikan oleh Ali saat meninjau langsung pelaksanaan makan bergizi gratis oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di SMA Hang Tuah 1, Cipulir, Jakarta, Selasa (14/1).
Menu yang disajikan pada hari kedua program makanan bergizi sejak kemarin ini, terdiri dari nasi (karbohidrat), ayam semur, tahu dan tempe (protein), cah sayur wortel dan kacang panjang hingga buah pisang (serat). Tidak ada susu dalam kotak makanan.
“Ini (menu) sudah memenuhi syarat (gizi). Protein yang disajikan, sama dengan susu,” ungkap Ali. Susu hanya (diberikan) di berbagai daerah yang ada produksi massal susunya,” sambungnya.
Sejak Senin (13/1), TNI AL telah menyiapkan 10 titik untuk penyaluran makan bergizi gratis, meliputi Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI , Makassar, Sulawesi Selatan; Lanal Malang, Jawa Timur; Lanal Biak, Papua; Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal)
Kemudian, Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar); Brigif 1 Marinir; Brigif 2 Marinir; Brigif 4 Marinir; Resimen Bantu Tempur (Menbapur) 2 Marinir; dan Batalyon Infanteri (Yonif) 8 Marinir.
“Sekarang yang tersedia baru 10 (titik) sementara 3 titik yang (saat ini) sudah disiapkan,” kata Ali.
Dalam beberapa waktu ke depan, Ali berharap TNI AL dapat mencapai target pelaksanaan makan bergizi gratis di 96 titik masing-masing satuan komando dan non-komando wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
“TNI AL (menargetkan) 96 titik di seluruh wilayah kerja TNI AL di Indonesia. TNI AL rencananya dapat mendukung 3.000 hingga 4.000 porsi setiap pelaksanaanya,” pungkasnya.