Image description
Image captions

Anggota Komisi III DPR mempertanyakan tindak lanjut Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) ihwal adanya transaksi janggal anggota dewan periode 2019-2024.

Hal itu disampaikan Bambang Soesatyo (Bamsoet) ketika rapat kerja bersama PPATK, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 6 November 2024.

Semula, Bamsoet mempertanyakan soal tindak lanjut PPATK yang menyebut adanya ribuan anggota dewan yang terlibat judi online (judol).

"Dan saya kira juga temuan PPATK sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya, pernah ada pertanyaan Pak Ketua Habiburokhman beberapa tahun lalu kepada PPATK, apa kabar itu yang 1000 orang lingkungan DPR yang terlibat jadi online? DPR dan DPRD," tanya Bamsoet.

Legislator dari Fraksi Golkar ini mengatakan belum melihat tindak lanjut dari PPATK mengenai temuan tersebut, yang sebelumnya sempat diurai PPATK.

"Saya belum lihat ada langkah dan tindak lanjutnya," sambungnya.

Selain itu, Bamsoet juga mempertanyakan PPATK soal transaksi janggal anggota dewan yang nominalnya hingga puluhan triliun.

"Termasuk juga apa yang diutarakan ada sekitar 100 DCT daftar calon tetap anggota DPR yang yang bertransaksi tidak wajar hingga Rp51,74 triliun sepanjang Pemilu, ini perlu juga penjelasan lebih lanjut," tutupnya.

Sumber: rmol