Image description
Image captions

Guna meningkatkan kesiapsiagaan para prajurit, Satgas Port Visit 2024 ke negara kawasan Pasifik Selatan, melaksanakan Latihan Peran Tempur Bahaya Permukaan di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) dalam pelayarannya menuju Negara Solomon Islands, Rabu (23/10/2024). 

Pelaksanaan kegiatan tersebut atas inisiasi dari Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo dibawah kendali Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, S.T., M.Tr.Opsla. 

Dansatgas menjelaskan latihan ini disimulasikan telah terjadi ancaman bahaya permukaan dari perompak yang terlihat oleh jaga pengawas anjungan dengan membawa senjata api ringan yang mencoba akan mendekat ke KRI dengan kecepatan tinggi.

Perwira Jaga segera melaporkan kepada Komandan KRI selaku PKU (Pos Komando Utama) yang kemudian memerintahkan PK Ops. (Pos Komando Operasi) untuk melaksanakan peran tempur bahaya permukaan.  Setelah mendapatkan pengumuman dari anjungan, maka seluruh prajurit akan meningkatkan kesiapsiagaan dengan menggunakan peralatan tempur lengkap akan menuju dan melaksanakan pengamanan serta memantau perkembangan kondisi di lapangan sesuai dengan posnya masing-masing yang telah ditentukan.

Setelah melaksanakan pantauan secara terus menerus dan dinyatakan aman terkendali, maka PK Ops akan melaporkan kepada PKU dan segera PKU memerintahkan untuk menghentikan Peran Tempur Bahaya Permukaan. Selanjutnya para personel akan dicek dan diinventarisir kemudian mengembalikan peralatan dan senjata yang dipakai.

Adapun tujuan dari latihan ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan para prajurit Satgas terhadap ancaman permukaan yang sewaktu-waktu dapat muncul dan mengancam pelayaran. "Tidak hanya itu latihan ini juga sebagai gambaran kepada seluruh Satgas tentang tata cara penanganan yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan terhadap bahaya permukaan," ujar Dansatgas. 

Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia agar senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam bidang masing-masing, agar selalu siap siaga dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.