Image description
Image captions
Image description
Image captions

 Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus menurun di tengah pelambatan ekonomi global. Hal ini seiring ancaman resesi global yang menjadi potensi risiko yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia. 

Dalam laporan kuartalannya Juli lalu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 dari semula 5,2% menjadi 5,1%.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah terus mewaspadai ancaman pelambatan ekonomi global. Dia pun berkomitmen untuk terus memperbaiki kondisi ekonomi dalam negeri.

"Jadi saya sampaikan berkali-kali kita terus waspada melihat perkembangan tersebut. Kita juga akan terus perbaiki," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/9/2019). 

Sri Mulyani menambahkan, dengan kondisi ekonomi yang masih tumbuh 5% dan inflasi yang terjaga rendah serta pembangunan yang terus berjalan, Indonesia cukup yakin menjadi tujuan yang baik bagi investasi.

Dia menambahkan, pemerintah akan membuat kebijakan yang tepat untuk mendorong lebih banyak investasi dan menggairahkan pelaku usaha. 

"Kita minta ada penyederhanaan (regulasi) dan kita perlu lebih aktif melihat kebutuhan investor agar mereka bisa merealisasikan minat investasinya menjadi aktivitas investasi," jelasnya.

Sri Mulyani pun menegaskan siap untuk menghadapi kondisi perekonomian global yang terus berubah. Dia mengatakan, dengan tren pelemahan ekonomi yang terus berlanjut, pemerintah telah menyiapkan kebijakan-kebijakan tertentu sebagai respons yang sesuai. 0 ts