Image description
Image captions

 Ratusan pabrik furnitur dari China berminat memindahkan pabriknya ke Indonesia, terutama ke wilayah Cirebon yang dikenal sebagai sentra mebel khususnya yang berbahan dasar rotan.

Relokasi besar-besaran ke Indonesia itu direncanakan menyusul terus berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang menyulitkan masuknya barang-barang asal China ke Amerika Serikat.

Keinginan tersebut disampaikan delegasi pengusaha mebel dari Kota Foshan dan Shenzhen, China, yang menjadi tamu undangan khusus dalam acara sosialisasi pusat logistik berikat (PLB) dan focus group discussion. Acara itu digelar dalam rangka mendukung kelancaran logistik bagi industri besar dan industri kecil menengah di aula Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Cirebon, Rabu 14 Agustus 2019.

Saat diberi kesempatan menyampaikan pendapatnya, Ketua Asosiasi Furnitur Foshan, Li Suen Lan, yang mewakili sejumlah pengusaha China mengatakan, jika memang diberi kesempatan, rencana relokasi pabrik mebel dari Foshan saja jumlahnya bisa ratusan.

Hal itu disampaikannya dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan Direktur Utama PT Sinar Pusaka Pertiwi Hasan Kosasih

Hasan  menyamapaikan, akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China ribuan pabrik dari China memindahkan pabriknya ke sejumlah seperti India, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan sejumlah negara di Afrika.

"Latar belakang berdirinya PT Sinar Pusaka Pertiwi Logistik adalah menjawab keinginan pemerintah Indonesia untuk menarik masuknya investasi asing terutama di kawasan industri segi tiga rebana Cirebon, Patimban, dan Kertajati," katanya.

Fungsi PLB

Saat ini PT Sinar Pusaka Pertiwi Logistik, yang merupakan satu-satunya PLB di Cirebon, memiliki lahan seluas 2 hektare yang menyediakan gudang dan perlengkapan lainnya.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Cirebon Agung Saptono mengatakan, ketika relokasi pabrik dari China masih dalam rencana, industri mebel dan potensi industri lain bisa memanfaatkan keberadaan PBL Cirebon yang ada di Arjawinangun.

Menurut Agung, PLB adalah salah satu kebijakan pemerintah yang diharapkan dapat mengurangi biaya logistik, transportasi, mendukung pertumbuhan industri domestik, termasuk kelas kecil dan menengah, serta meningkatkan investasi asing dan lokal.

PLB merupakan gudang logistik multifungsi yang digunakan importir dan eksportir untuk menyimpan barang-barang yang berasal dari luar wilayah pabean Indonesia dan/atau dari tempat lain di wilayah pabean Indonesia dengan sejumlah fasilitas kemudahan pajak dan lainnya. 0 pr