Pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian wilayah Pulau Jawa diduga akibat buruknya pelayanan PLN dan maraknya kasus korupsi di perusahaan listrik negara itu.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku heran pemadaman listrik terjadi di pusat ibukota negara dan berlangsung berjam-jam.
“Gila betul, kok bisa ya pembangkit listrik PLN sampai jebol hingga Jabodetabek padam. Ini suatu hal yang aneh atau jangan-jangan ini bagian sabotase kali ya,” kata dia kepada redaksi, Senin (5/8).
Jelas Poyuono, kalau betul sekarang ada kekurangan pasokan, padahal sebelum-sebelumnya tidak ada, berarti ada pembangkit yang rusak atau pembangkit yang sengaja tidak dioperasikan karena PLN menungak belum membayar biaya ke pemasok batubara atau Pertamina.
“Yang sangat mungkin adalah yang kedua kerena PLN dengan skema IPP mengalami kesulitan keuangan yang parah dan bisa bangkrut,” ungkapnya.
Menurut Arief, warga khususnya pedagang yang terdampak pemadaman ini pasti mengalami kerugian besar, karena usaha mereka berhenti bahkan tutup.
“Ini Presiden harus pecat semua Direksi PLN yang sudah ngawur semua kerjanya,” demikian Arief Poyuono.0 rm