Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyindir janji capres petahana Jokowi tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sandi menyebut jika di Pilpres 2014, Jokowi menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen.
Dia mengungkapkan jika Asian Development Bank (ADB) baru saja merilis proyeksi pertumbuhan Indonesia untuk tahun 2019. Berdasarkan data ADB, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 adalah 5,2 persen.
“ADB baru saja merilis data, tahun ini proyeksi pertumbuhan Indonesia 5,2 persen. Ini artinya pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan,” ujar Sandi di Gunungkidul, Jumat 5 April 2019.
Sandi menerangkan janji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dijanjikan Jokowi ini dinilai jauh panggang dari api.
“Padahal janji pada pemilihan Presiden 2014 lalu adalah pertumbuhan ekonomi 8 persen untuk tahun 2019 ini. Sehingga sangat jauh panggang dari apinya,” tutur Sandi.
Sandi menekankan dengan melihat kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia maka dibutuhkan sebuah pendekatan baru. Ia menegaskan bila Prabowo-Sandi terpilih maka akan melakukan percepatan ekonomi.
“Oleh karena itu, butuh suatu pendekatan yang memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih bablas, lebih cepat dibanding dengan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Kemudian, ia menambahkan sektor energi sampai swasembada menjadi prioritas lain dirinya bersama Prabowo.
“Sektor pertanian, energi, program swasembada pangan, swasembada energi. Program seperti OK Oce yang telah berjalan di Jakarta, program rumah siap kerja yang membantu anak muda membuka lapangan pekerjaan. Itu yang akan kita lakukan,” tutur Sandi.0 vva