Image description
Image captions

- Rencana Presiden Joko Widodo untuk membangun 'terowongan silaturahmi' yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral dinilai tidak terlalu penting.

Gak terlalu penting,” ujar anggota Komisi I DPR RI Efendi Simbolon dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/2).

Sekalipun, kata legislator PDIP, maksud pembangunan terowongan silaturahmi untuk menekan tingkat intoleransi yang masih terjadi hingga saat ini.

 “Ya saya tidak ingin terlalu melihat lagi gimik-gimik udah cukuplah disentuh hal-hal yang sensitif begitu, masa dengan gorong-gorong, itukan gak penting tapi kalau mau dibangun ya silahkan ajalah,” pungkasnya. Sebelumnya, Presiden Jokowi saat melakukan tinjauan rencana proyek renovasi Masjid Istiqlal mengatakan telah menyetujui dibangunya terowongan bawah tanah yang dimanakan terowongan silaturahmi.

Jokowi mengatakan, terowongan ini menjadi simbol silaturahmi antara masjid dan gereja. Warga yang ingin ke gereja dari masjid atau sebaliknya dapat melewati terowongan tersebut.

 “Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. Sehingga tidak nyebrang, sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahmi," katanya