Image description
Image captions

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu Menteri Pertahanan Republik Laos, Jenderal Chansamone Chanyalath. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak membeberkan kerja sama militer keduanya.

“Seperti biasa Menhan Prabowo Subianto ketika bertemu Menteri Pertahanan negara lain konsisten menawarkan dan memperkenalkan produksi-produksi senjata Indonesia khususnya yang diproduksi oleh PT Pindad,” kata Dahnil di Jakarta, Rabu, (11/12).

Laos, kata Dahnil, tertarik dengan senjata buatan Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan RI, Prabowo juga menawarkan kesediaan agar taruna-taruna akademi militer Laos bisa belajar di Indonesia.

“Kunjungan Menhan Laos juga dalam rangka melakukan penandatanganan kerjasama pertahanan dengan pemerintah RI,” kata Dahnil.

Prabowo mempersilakan angkatan darat Laos untuk menengok pelatih-pelatih dari pasukan khusus TNI AD. Dahnil mengatakan, Prabowo tak sungkan mempromosikan Kopassus untuk melatih pasukan-pasukan khusus Laos.

Menurut Prabowo, kerjasama bilateral ini penting, mengingat negara-negara seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja memiliki strategi militer serupa dengan Indonesia. Yakni karakteristik tradisi perang gerilya yang menjadi warisan penting strategi perang.

“Dan penting sesama negara ASEAN untuk saling bahu membahu memperkuat pertahanan regional,” kata Dahnil menirukan pernyataan Prabowo.