JAKARTA--Kapolda Metro Jaya Irjen Pol.Karyoto, S.I.K, menegaskan kesiapannya untuk menerima kritik. "Terima kasih, tetap kritisi saya yaa," ujarnya saat menyerahkan cinderamata di akhir rilis tahun 2024, Selasa (31/12) di Gedung Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta.
Pemberian cinderamata disampaikan seusai Kapolda melakukan tanya-jawab dengan kalangan media. Sebelumnya, Irjen Pol Karyoto S.I.K menerangkan capaian jajarannya sepanjang 2024, dari seluruh satuan kerja PMJ.
Terkait pemberian cinderamata, di samping Forkopimda, Persatuan Wartawan Indonesia Daerah Khusus Jakarta (PWI Jaya) ikut menerima. Cinderamata berupa plakat Rilis Akhir Tahun 2024 tersebut diterima langsung oleh Tubagus Adhi, wakil ketua bidang kerja sama dan hubungan antarlembaga PWI Jaya. Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay juga tampil menerima cinderamata tersebut.
Tb Adhi memenuhi undangan acara Rilis Akhir Tahun 2024 PMJ ini bersama Arman Suparman, SH.MH. Ketua dan wakil ketua seksi wartawan Polda, Ferry Edyanto dan Budi Tandjung, turut menghadiri kegiatan ini.
Pemberian cinderamata untuk PWI Jaya dari Kapolda Metro Jaya ini adalah yang kedua kalinya secara berturut-turut, yakni akhir tahun 2023 dan 2024.
Ini membuktikan jika sinergitas antara PWI Jaya dan Polda Metro Jaya sudah terjalin baik. Pengurus Harian PWI Jaya sudah melakukan silaturahmi dengan pimpinan PMJ. Sebaliknya, pimpinan PMJ juga sudah berulangkali mengunjungi Markas PWI Jaya, di Gedung Prasada Sasana Karya, lantai 9, Jakarta Pusat.
Kunjungan terakhir dilakukan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dan sejumlah stafnya beberapa bulan lalu.
Sementara itu, dalam paparan Rilis Akhir Tahun 2024, Kapolda Irjen Pol Karyoto S.I.K menjelaskan secara panjang lebar. Secara umum, terangnya, adi tengah makin tinggi dan beragamnya tingkat kejahatan di wilayah hukum PMJ, jajaran penegak hukum PMJ sudah bekerja dengan baik dan optimal. Kendati demikian, Kapolda secara terbuka juga menyebutkan masih adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan jajarannya.
Termasuk, pemerasan yang dilakukan terhadap sejumlah warganegara Malaysia saat pertunjukkan DWP di Kemayoran beberapa waktu lalu.
"Kita semua tahu bahwa itu tak hanya dilakukan aparat dari PMJ, akan tetapi juga dari Mabes Polri. Saya kira ini juga menjadi perhatian kalangan media," papar Irjen Pol Karyoto.
Masalah itu kemudian termasuk yang dipertanyakan oleh media dalam sesi tanya-jawab. Karyoto menjawabnya secara terbuka.0