Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut TNI AD memetakan 200 titik pembangunan irigasi tahun 2025. Irigasi bertujuan untuk mencegah kekeringan di lahan yang tidak dilintasi aliran sungai atau sumber air lainnya.
"Mudah-mudahan ini nanti kita bisa kerja sama, kita sudah mencatat hampir 200 lebih titik untuk bisa menggunakan dana dari Kementerian PU ini," kata Maruli kepada wartawan di Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
Maruli mengungkap proyek pembangunan irigasi ini menelan anggaran Rp 12 triliun. Sementara tanah yang disediakan seluas 400.000 hektare.
"Jadi kalau jumlah lahannya mungkin bisa sampai 300-400 ribu hektare bisa-bisa dapet," ucapnya.
TNI AD akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertanian menggarap proyek ini. Keterlibatan TNI AD, kata Maruli, menimbang pada tingginya daya jelajah dan luasnya jangkauan hingga pelosok daerah.
Ditambah lagi dengan pengalaman membangun titik air guna mencegah kekeringan di sejumlah wilayah selama 2024. Diyakini TNI AD akan membantu proses pemetaan wilayah hingga pembangunan irigasi.
"Sudah mulai survei, sudah mulai menghitung, karena kita sudah punya bukti yang sudah kita kerjakan," ujarnya.
Maruli memastikan bakal menggerakkan seluruh personel di wilayah untuk mensukseskan program pembangunan irigasi tersebut.