JAKARTA - Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K57), tahun depan diharapkan sudah bisa ditingkatkan statusnya menjadi universitas. Harapan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Kosgoro 1957, Dr. dr. HR Agung Laksono, Sabtu 16 November 2024 di kampus IBI-K57 yang berlokasi di Jl. Kahpi II, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dikatakan, dengan sarana kampus yang semakin lengkap, dan kesungguhan seluruh pengurus yayasan bersama civitas akademik, harapan tersebut bisa tercapai.
IBI-K57 menempati dua lokasi kampus di Jl. Kahpi II Srengseng Sawah. Bangunan yang juga dikenal Kampus Oranye Lenteng Agung ini, bisa menampung lebih dari 2.000 mahasiswa. Selain itu, IBI Kosgoro 1957 juga memiliki lebih dari 100 dosen dan sudah meluluskan sekurang-kurangnya 40.000 mahasiswa.
Satu kampus IBI-K57 lain juga baru diresmikan di Jelambar, wilayah Jakarta Barat, untuk menambah daya tampung para mahasiswa baru.
Agung Laksono mengakui, berdirinya Kampus IBI K57 yang megah ini, hasil perjuangan secara gotong royong. Kosgoro 1957 organisasi kemasyarakatan pendiri Partai Golkar ini memiliki program utama koperasi dan pendidikan. Dengan menghasilkan generasi terdidik, Kosgoro 1957 membuktikan kontribusi nyata menyiapkan generasi cerdas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
*Program Doktor*
Dalam acara terkait Perayaan HUT Kosgoro 1957 ke 67, Anggota Wantimpres RI 2019 - 2024 ini mengingatkan, sembari menunggu peningkatan status IBI K-57 jadi universitas, maka program studi doktor harus tetap dilaksanakan sesuai peraturan dari lembaga pendidikan tinggi. "Jika untuk lulus doktor, harus kuliah enam semester, jangan sampai ada yang kurang dari itu," katanya.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar 2019-2024 ini pada kesempatan itu juga menyerahkan buku berjudul 'Agung Laksono Politisi Lintas Zaman' kepada Ketua Yayasan Universitas Kosgoro 1957 Rambe Kamaruzzaman dan Rektor IBI-K57, Haswan Yunas. Beberapa buku berisi kesaksian para teman dan sahabat tentang Agung Laksono; pikiran serta pandangannya terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara itu, juga dititipkan agar bisa ditempatkan di ruang perpustakaan kampus untuk bacaan para mahasiswa.
"Buku ini saya tulis untuk menjawab pertanyaan, apa resep bisa tetap eksis sampai saat ini," ujarnya.
Agung Laksono diketahui tetap ada di setiap era pemerintahan, sejak masa Presiden Soeharto hingga kini. Prinsip menambah kawan dan tidak mencari musuh menjadi jalan hidupnya. " _Make friends, not enemis_ ", Agung menukil satu kalimat di dalam buku terbarunya, dari lebih lima buku yang sudah diterbitkan.
Sedangkan Ketua Yayasan Universitas Kosgoro 1957 Dr. H. Rambe Kamaruzzaman, M.Sc, sebelumnya menyatakan, pilihan tempat perayaan HUT Kosgoro 1957 ke 67 di Kampus IBI-K57 dimaksudkan sekaligus untuk peluncuran buku "Pancasila Dan Fenomena Lintas Generasi". Sebuah pemikiran holistik tentang komunikasi Pancasila.
Buku setebal 346 halaman itu berisi kumpulan tulisan dari Dr. H. Rambe Kamaruzzaman, M.Sc, M.M; H. Syamsul Bachri S, M.Sc, M.M; Ir. Drs. Anton A. Nangoy, M.B.A; Dr. H. Haswan Yunaz, M.Si, M.M; Dr. H. Sabil Rachman, M.Si; Dr. Drs. Adv. Ganjar Razuni, S.H., M.Si dan H. Agus Hitopa, SH, M.I.Kom.
*Rektor Optimis*
Rektor IBI-K57 Dr. H. Haswan Yunaz, M.Si, pada kesempatan itu menyampaikan, persaratan IBI-K57 ditingkatkan menjadi universitas sudah mendekati sempurna. Oleh sebab itu ia optimis Universitas Kosgoro 1957 bisa tercapai tahun depan.
Diketahui mulai Januari 2019, persyaratan 10 Program Studi (Prodi) tidak lagi diwajibkan dalam mendirikan universitas, melainkan hanya lima Program Studi, yang meliputi tiga ilmu eksakta dan dua dari ilmu-ilmu sosial.
Menurut Rektor, lembaga pendidikan tinggi yang berawal dari Sekolah Tinggi Manajemen (STIMA) Kosgoro, sejak tahun 1990 telah menghasilkan sumber daya manusia yang ahli dalam manajemen, akuntansi dan komunikasi berbasis ICT ( _information and communication technology_ ), memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450, dan jiwa kewirausahaan ( _entrepreneur_ ).
Pada tahun 2012 STIMA KOSGORO berubah nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika KOSGORO 1957 (IBI-K57).
Lembaga pendidikan ini menawarkan program studi (prodi) yang telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan menjamin kualitas pendidikan yang tinggi.
Sedangkan kampusnya sudah dilengkapi fasilitas modern seperti laboratorium komputer, perpustakaan digital, dan ruang kelas yang nyaman, mendukung proses belajar mengajar yang efektif.
Ada tiga fakultas di IBI-K57, yakni Fakuktas Ekonomi, dengan program studi (prodi), Manajemen S-2; Manajemen S-1 dan Akuntansi S-1.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dengan prodi Administrasi Bisnis S-1; Komunikasi S-1.
Fakultas Ilmu Komputer dengan prodi: Teknik Informatika S-1; Sistem Informasi S-1.
IBI-K57 melalui Fakultas Ilmu Komputer tahun ini menyelenggarakan program studi baru _Artificial Intelligence_ (AI) atau Kecerdasan Buatan. Diharapkan dengan semakin lengkap program studi ini akan makin menarik para calon mahasiswa. 0 ris