Dalam persiapan menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan rencana tambahan fasilitas untuk Timnas Indonesia.
Erick mengungkapkan bahwa PSSI berencana mencarter pesawat saat timnas Indonesia melakoni dua laga tandang penting.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada 10 Oktober 2024, sebelum bertolak ke China lima hari kemudian untuk melawan tim tuan rumah di Stadion Qingdao Youth Football, Shandong.
Sebagai informasi, Indonesia akan bertamu ke Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa terlebih dahulu pada 10 Oktober dan lima hari berikutnya melawan China di Stadion Qingdao Youth Football, Shandong.
Erick mengatakan tujuan mencarter pesawat ini untuk menghemat tenaga pemain yang akan menempuh perjalanan panjang.
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi perjalanan guna menjaga stamina para pemain.
"Kita sudah persiapkan bahwa tim bisa berkumpul lebih awal yang main di Indonesia, maksudnya para pemain Indonesia. Beberapa pemain yang dari luar negeri akan langsung," jelas Erick saat ditemui awak media setelah dirinya menyaksikan final sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 antara DKI Jakarta melawan Jawa Barat di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu (14/9).
"Nah memang untuk pesawat kita akan mencarter yang dari Bahrain ke China karena memang tidak mungkin mereka harus nempuh dari Bahrain ke Doha, Doha ke Hong Kong, Hong Kong ke Beijing, terus naik ke enam jam ya tentu waktunya berpuluh-puluh jam itu. Lelah, kasian," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, pria 54 tahun itu turut mengapresiasi para pemain timnas saat langsung kembali ke klubnya masing-masing tak lama setelah Garuda bermain imbang 0-0 melawan Australia pada 10 September.
"Dan kita harus apresiasi seperti kemarin para pemain selesai tanding, mereka langsung pulang ke klub. Itu yang memang disiplin yang tidak mudah ya," katanya.
"Ada yang pulang ke Eropa, ada yang pulang ke Amerika, ada yang pulang ke Korea seperti Arhan. Ya tidak mudah ya, kita harus apresiasi perjuangan mereka," lanjutnya.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, Indonesia berharap bisa memberikan perlawanan terbaik melawan Bahrain dan China.
Erick Thohir yakin bahwa langkah mencarter pesawat adalah bagian dari strategi untuk mengoptimalkan kondisi fisik pemain, mengingat dua laga tandang ini sangat krusial bagi peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
"Kami ingin semua pemain dalam kondisi prima dan tidak kelelahan saat bertanding. Setiap detail persiapan sangat penting," ungkap Erick.
Lebih lanjut, ia juga menanggapi polemik yang menyerang timnas Indonesia saat ini yang diduga para pemain naturalisasinya memiliki paspor ganda.
Salah satu isu yang sempat menyerang timnas Indonesia adalah dugaan bahwa beberapa pemain naturalisasi memiliki paspor ganda.
Menanggapi hal ini, Erick Thohir menyatakan bahwa kritik adalah hal yang biasa dalam demokrasi, tetapi fokus utama tim adalah bekerja keras untuk meraih hasil terbaik.
"Pasti ada perbedaan pendapat, tetapi ya kembali kita kerja saja lah. Kita enggak mau terjebak polemik-polemik, diskusi yang buat saya itu. Dan ini negara demokrasi, kritik itu sesuatu yang baik," tegasnya.
Erick menegaskan bahwa PSSI akan terus bekerja keras untuk mempersiapkan timnas Indonesia menuju ajang internasional yang lebih besar, tanpa terganggu oleh isu-isu non-teknis.
"Tetapi kita fokus saja lah, kita kerja, kerja, kerja, kerja," tutupnya.
Ke depan, tantangan besar menanti tim Garuda, tetapi dengan dukungan penuh dari PSSI, pelatih Shin Tae-yong, serta seluruh rakyat Indonesia, harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar.
Timnas Indonesia kini menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Asia, dan dengan semangat juang yang terus membara, mereka siap menghadapi siapa pun di lapangan.
Sumber: tvOne