PIDIE – Tim sepatu roda DKI Jakarta benar-benar larut dalam kegembiraan mereka di hari kelima pertandingan cabang olahraga ini di Arena Roller Pidie, di Pantai Pelangi, Kabupaten Pidie, Kota Sigli, Aceh, Sabtu (14/9/2024).
Dua keping emas bagi DKI di hari kelima cabang sepatu roda PON XXI 2024 Aceh-Sumut yang sudah dimulai sejak Minggu (10/9/2024) itu merupakan perkawinan dari nomor team time trial (TTT) 10.kilometer putra dan putri.
Hasil meyakinkan pada nomor TTT 10 kilo meter ini menjadi kali kedua tim Jakarta mendapatkan semua emas dalam satu kelas pertandingan setelah sebelumnya juga menguasai emas nomor relay 3.000 meter putra lewat Barijani Mahesa Putra, Athan, Jurnalis Nur Hakim dan Bogar. Sementara putri lewat Farah Amalia, Naura Rahmadija, Yemima Lovellya dan Alifia Meidia Namasta.
Medali emas pada TTT 10.000 meter putra diraih Barijani Mahesa Putra dan kawan-kawan setelah finish tercepat 17.19.537 menit, disusul Yogyakarta 17.19.76 menit, dan Jawa Barat diposisi ketiga dengan catatan waktu 17.37.117 menit.
Sementara di nomor putri DKI Jakarta finish tercepat dengan waktu 17.19.193 menit, Diikuti DI Yogyakarta 17.19.327 menit, dan perunggu diperoleh Jawa Barat dengan catatan waktu 17.36.680 menit.
Dengan tambahan dua medali emas di hari kelima membuat total medali DKI Jakarta menjadi 10 emas, 5 perak dan 4 perunggu sebagai juara umum cabang sepaqtu roda ini. Ya mereka kembali mengulang sukses juara umum PON XX Papua di PON XXI Aceh-Sumut.
Di hari Kenam MInggu (15/9/2024), merupakan hari latihan dimana para atlet akan melakukan latihan dengan nomor freestyle. Hari ketujuh akan dipertandingkan nomor speed slalom battle slide UPP dan hari terakhir atau kedelapan akan dipertandingkan nomor classic slalom UPP.
Ketua Pengprov Perserosi DKI Jakarta, Muhammad ‘Ical’ Sal yang terus mengawal para atlet baik dalam latihan maupun pertandingan sejak di Jakarta hingga Pidie, Aceh menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi para atlet DKI Jakarta itu.
“Memang yang terpenting anak-anak itu disiplin, rajin berlatih dan kompak. Itu kuncinya sehingga mereka bisa mempertahankan prestasi juara umum. Bahkan sudah bisa memastikan juara umum sejak hari keempat. Kita memang lebih kuat di putri. Target awal sih bisa dapat 14 medali emas dan juara umum. Masih ada sisa dua hari ke depan, terpenting kita tetap juara umum, jadi masih penuhi target,” tutur Ical yang akrab disapa ‘Kakek’ oleh para atletnya.
Sementara pelatih Faisal Norman pun tampak bangga dan haru melihat sukses para atlet meraih kembali gelar juara umum. “Anak-anak kompak dan melakukan semua dengan baik sesuai yang kami arahkan. Selamat buat kita semua,” ujar Norman yang juga ada di balik sukses para atlet sepatu roda di PON Papua 2021.
Kekompakan para atlet di cabor sepatu rod aini memang sangat terbukti nyata. Itu bisa dilihat dengan rata-rata orang tua dari para atlet pun ikut mensupport langsung sampai ke lokasi lomba. Mereka datang dengan biaya sendiri dan mencari hotel sendiri agar bisa mendukung putra-putri mereka.
“Dukungan orang tua pastinya sangat berharga karena kami pun ingin membuat mereka bangga,” tutur Namasta, peraih dua medali emas dan dua perak, mahasiswa kedokteran gizi Universitas Diponegoro yang selalu didampingi ayah dan ibunya setiap bertanding.
Cabang olahraga sepatu roda pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, melibatkan sebanyak 149 atlet. Bertanding untuk delapan kelas yaitu 200 m ITT sprint 500 m+D UPP, 200 m DTT 10 km point race UPP.
Kemudian, 100 m ITT sprint 1.000 m UPP, team sprint relay UPP, 10 km TTT UPP, nomor freestyle, speed slalom battle slide UPP, dan classic slalom UPP. ****