Image description
Image captions

Puluhan Taruna dari Akademi Angkatan Laut berbagai negara yang menjadi peserta ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2024 telah tiba di Jakarta dan mengunjungi Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (05/08).

Kunjungan tersebut disambut oleh Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, menurutnya kegiatan ini memiliki peran penting dalam memperkuat kerja sama maritim antara negara-negara.

“Momentum Kegiatan ini menjadi sangat strategis, sebagai kelanjutan dari apa yang pernah disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkata Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada sidang 19th Western Pacific Naval Symposium di Cina, yang menyampaikan insiatif kerjasama dan kolaborasi di antara negara-negara kawasan untuk menyelesaikan dan mengatasi tantangan keamanan maritim global. APCS ini menjadi tindak lanjut dimana diplomasi Angkatan Laut dikedepankan dalam membangun relationship, diawali dari generasi calon-calon pemimpin Angkatan Laut”. Tegas Asops Kasal. 

Lebih lanjut Asops Kasal juga berharap bahwa, Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) dapat membangun networking sejak dini, tidak hanya pada momentum pelayaran ini, tetapi relationship yang berkelanjutan. 

“Ini kesempatan bagi Taruna dalam membangun kolaborasi, sekaligus melihat secara langsung diplomasi TNI AL yang nyata, selamat berlayar dan membangun kemitraan”. Pesan Asops Kasal.

APCS 2024 menjadi bagian dari Pelayaran Satuan Tugas Kartika Jala Krida (KJK) 2024,  yang berlayar dengan KRI Bimasuci, dengan membawa 96 personel KRI, 189 Taruna AAL Angkatan ke-71 yang dibagi menjadi empat gelombang, dan 30 Kadet peserta Asean Plus Cadet Sail (APCS) 2024 dari 18 negara termasuk Indonesia.

Kartika Jala Krida (KJK) 2024 dengan KRI Bima Suci sendiri, berlayar selama 90 hari dimulai dari Surabaya – Jakarta – Singapura - Kamboja - Vietnam - China - Korea Selatan - Rusia - Jepang - Filipina - Balikpapan dan akan kembali lagi ke Pangkalan Surabaya dengan menempuh jarak 10.715 Nm.

Dalam berbagai kesempatan, Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah  menegaskan bahwa, pendidikan dan latihan merupakan salah satu upaya membangun sumber daya manusia yang tangguh untuk membentuk prajurit yang profesional dan modern.