TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar kegiatan Latihan Peperangan Laut Khusus (Naval Special Warfare) dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) dalam melaksanakan infiltrasi melalui tabung torpedo dan coning tower kapal selam.
Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) Laksma TNI Y. Bramantyo N.S selaku Dirlat memimpin briefing sekaligus membuka latihan tersebut bertempat lobby Mako Puskopaska Jl.Panti Mulia Baru, Semampir Ujung, Surabaya, Senin (04/07) kemarin.
Latihan peperangan laut khusus yang akan berlangsung hingga 18 Juli tersebut akan diselenggarakan di Puskopaska, Satkopaska Koarmada II dilanjutkan dengan manuver lapangan di Pasir Putih, Banongan Situbondo dan sekitarnya serta melibatkan kapal selam KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-405 yang didukung dari Satuan Kapal Selam Koarmada II.
Danpuskopaska mengatakan Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta profesionalisme prajurit Kopaska didalam melaksanakan operasi peperangan laut khusus seperti infiltrasi melalui tabung peluncur Torpedo dan Coning Tower Kapal Selam yang menjadi salah satu tugas pokok Prajurit Kopaska dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI AL.
“Latihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan perwira Kopaska dalam menganalisa, mengevaluasi serta merumuskan konsep operasi pada tingkat Satgas (Satuan Tugas) sekaligus sebagai uji doktrin yang dimiliki dalam penanganan Operasi Peperangan Laut Khusus (Naval Special Warfare),” jelas Danpuskopaska.
Menurut Danpuskopaska Latihan ini memiliki arti penting karena disamping melibatkan Prajurit Satkopaska Koarmada I, II dan III sebagai pelaku juga berkesempatan untuk berlatih dengan personel dari Satuan Kapal Selam. Mengingat tingginya tingkat kesulitan dan resiko yang harus dihadapi maka setiap personel yang terlibat dalam kegiatan ini benar-benar harus memahami Standar Operasi Prosedur (SOP) yang ada, dengan melaksanakan koordinasi dan komunikasi yang baik antara prajurit Kopaska selaku Infiltran dengan personel dari Kapal Selam selaku pengawak Alutsista, sehingga dapat dihindari kerugian baik personel maupun materiil.
Kegiatan Latihan yang dilaksanakan ini disamping untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul dan profesional sesuai Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E. M.M. juga untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.