KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) yang saat ini tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL memimpin latihan Air Coordinator Handover-Takeover (AirCo HOTO) dengan unsur MTF 448 UNIFIL di Area of Maritime Operation (AMO), Laut Mediterania, Lebanon, dikutip Jumat (26/07)..
Pelaksanaan latihan AirCo HOTO ini melibatkan 3 unsur kapal perang dan 1 unsur udara dibawah MTF 448 UNIFIL yaitu KRI Diponegoro-365 (Indonesia), BNS Sangram F-113 (Bangladesh), HS Kountouriotis F-462 (Yunani), dan Heli Panther HS-1305 (Indonesia).
Pada latihan kali ini, KRI DPN-365 melaksanakan prosedur serah terima kendali Heli HS-1305 sebanyak 3 skenario yaitu DPN kepada KOU, KOU kepada SRM dan SRM kepada DPN melalui beberapa tahapan yaitu dengan memberikan vektor pergerakan, established comms, hold in my gadget, HOTO dan pernyataan pemegang kendali heli.
Komandan KRI DPN-365 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan tujuan dari latihan ini selain untuk menyamakan persepsi dalam pengendalian Heli sekaligus menguji kemampuan dari AirCo, radar udara dan alat komunikasi tiap unsur MTF 448 UNIFIL dihadapkan dengan serangan elektronika berupa GPS Jamming dan Spoofing yang terjadi di AMO dimana sangat berpengaruh terhadap keselamatan kapal dan heli.
Kepemimpinan KRI Diponegoro-365 ini sangat penting dalam rangka menunjukkan profesionalisme TNI melalui pendekatan hard-power dan soft-power yang sesuai dengan visi Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto yaitu TNI “PRIMA”, yang salah satunya TNI harus Profesional dalam menghadapi perkembangan yang kompleks dan dinamis terutama di daerah operasi perairan Lebanon.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia dibawah bendera PBB untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta menjaga hubungan baik dengan negara sahabat agar dapat mencapai tujuan bersama sesuai dengan rencana.