Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, memimpin Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024). Rakorwil membahas segala permasalahan wilayah, salah satunya penanganan longsor di RW 011, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo.
Walikota menjelaskan, ada beberapa kendala dalam penangannya, lantaran jalan inspeksi Kali Ciliwung merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BWSCC). Namun demikian, langkah cepat pihak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, menangani untuk sementara dengan pemasangan dolken dan bronjong agar longsor tersebut tidak semakin memakan jalan dan akses warga setempat tidak semakin terganggu.
“Ada jalan yang turapnya longsor, jalannya agak turun, amblas butuh penanganan dan ada kewenangan yang kita tidak memiliki, kewenangannya BWSCC jadi kita harus bersurat ke sana. Khawatir kalau kita kerjakan kita kesalahan. Kita antisipasi daripada memakan korban lebih baik kita kurangi dulu mungkin menggunakan dolken, bronjong dan sebagainya,” tuturnya.
Selain itu, dibahas juga terkait penanganan stunting, ia menyebutkan penanganan stunting kini ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Prosedurnya dimulai dari rujukan Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan, jika menemukan balita terindikasi stunting maka harus dirujuk ke RSUD.
“Tentunya ditangani Rumah Sakit ini ketika ada rujukan dari wilayah. Kita Pemberian Makanan Tambahan (PMT) mereka tidak ada perkembangan itu mesti kita rujuk segera mungkin, memastikan mereka ini apa ada komorbit apa memang bayi ini stunting atau gizi buruk dan sebagainya,” jelasnya.