Image description
Image captions

Di tengah lesunya pasar global, industri furnitur di tanah air masih bisa tersenyum. Pasalnya, permintaan dari luar negeri masih kuat.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor furnitur dan building komponen asal Sidoarjo, Jawa Timur ke pasar global sebanyak sebelas kontainer. Nilainya hampir 500 ribu dolar AS. Atau Rp18 miliar dengan asumsi kurs Rp16.000/US$. 

"Ini harus diapresiasi karena ekspor ke negara maju seperti Amerika dan juga Eropa, sementara raw material berasal dari Tanah Air. Ini kami apresiasi mudah-mudahan jadi model perusahaan lain. Selain itu, semoga perusahaan ini semakin banyak di Jatim, Jateng, dan ada di mana-mana," kata Mendag Zulhas, sapaan akrabnya di PT Integra Indocabinet Tbk. di Sidoarjo, Kamis petang (20/6/2024).

Ia mengatakan, ekspor ini merupakan berita gembira karena di tengah restriksi, perusahaan ini terus ekspor ke negara-negara maju, ke Eropa dan juga negara lain. Bahkan, perusahaan ini juga mampu terus bertumbuh sekitar 10 sampai dengan 20 persen setiap tahun.
"Capaian ini harus diapresiasi, ini benar benar sempurna karena perusahaan padat karya," katanya.

Direktur Marketing PT Integra Indocabinet Tbk, Widjaja dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya menggunakan bahan baku kayu dalam negeri seperti kayu mahoni, rotan dan juga banyak anyaman asal Indonesia.

"Sejak awal berdiri 35 tahun yang lalu orientasi pasar kami adalah ekspor seperti Amerika," kata Wijaya.

Ia mengaku, saat pandemi COVID-19 justru ekspor semakin meningkat sekitar seribu kontainer setiap bulan, karena di Amerika banyak yang mengerjakan kegiatan di dalam rumah, sehingga banyak yang membeli perabot termasuk furnitur. "Namun, sekarang kami hanya bisa ekspor sekitar 700 kontainer setiap bulan," katanya.

Dalam kegiatan di Jawa Timur, Mendag Zulhas sempat menghadiri kegiatan Forum Sinergitas Ekspor "Strategi Hilirisasi Industri dalam Meningkatkan Ekspor Bernilai Tambah" di Surabaya.