Image description
Image captions

 RBT alias Robert Priantono Bonosusatya kini namanya melesat di jagat Indonesia  dan   jadi sorotan publik lantaran ada dugaan ia memiliki hubungan dengan pusaran kaisar Sambo.

Hal tersebut seperti yang diunggkapkan oleh Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW menyebut bahwa RBT juga memiliki peran dalam rekayasa pembunuhan berencana Brigadir Joshua.

RBT atau Bong alias Robert Priantono Bonosusatya ini merupakan seorang pengusaha tajir yang banyak memiliki kenalan pejabat Polri dan di kalangan para bandar judi online di Indonesia nama RBT sangat  dikenal.

Lantas siapakah Bong Atau RBT?

Indonesian Police Watch menduga Brigjen Hendra Kurniawan mendapat private jet dari Robert Priantono Bonosusatya.

Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu (Brigjen Pol Hendra) bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samuel, Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Biptu Mika menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT,” kata Sugeng Teguh Santoso, Ketua IPW, dikutip PortalYogya.com dari Narasi TV, Selasa, 20 September 2022.

IPW juga menyebut bahwa RBT adalah bos judi online yang bermarkas di Jln Gunawarman Keb Baru, Jakarta Selatan jaraknya hanya 200 meter dari  Mabes Polri. Kabarnya, mobil- mobil Jenderal Polisi sering parkir di lokasi tersebut.

“Nama RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” ujarnya.

Ia membantah bahwa memiliki sebuah jet pribadi apalagi sampai meminjamkannya kepada Brigjen Hendra Kurniawan. Selain itu, RBT juga membantah tidak ada kaitannya dengan kosorsium 303 judi online .

Ia mengaku memang sudah mengenal Hendra Kurniawan tujuh tahun lalu semenjak Hendra Kurniawan masih berpangkat  Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP.

Profil Robert Priantono Bonosusatya alias RBT

Robert Priantono Bonosusatya tercatat sebagai mahasiswa sains di University of California San Francisco Foundation.

Tercatat olehBloomberg.com, Robert Priantono Bonosusatya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Citra Marga Nusaphala Tbk dan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

PT Citra Marga Nusaphala Tbk adalah perusahaan jalan tol yang berkantor pusat di Jakarta. Sedangkan PT Jasuindo Tiga Perkaasa Tbk adalah perusahaan di bdang percetakan.

Robert Priantono Bonosusatya juga adalah President Direktur PT Pratama Agro Sawit sejak tahun 2008 hingga saat ini yang berada di Jambi dan PT Refined Bangka Tin (RBT)  merupakan bagian dari Artha Graha Network perusahaan swasta yang didirikan sejak tahun 2007 dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. RBT menjadi salah satu produsen logam timah yang terbesar di Indonesia, dengan kapasitas 2.000 ton setiap bulan.

Namun pada  tahun 2016 PT RBT telah menutup operasi tambang dan pemasarannya. Bos Artha Graha Group,  Tomy Winata membenarkan bahwa pihaknya telah menghentikan operasi PT RBT.
 

Untuk diketahui, Robert Priantono Bonosusatya bukan kali pertama berurusan dengan pejabat polisi.

RBT menjadi sorotan media ketika Surat Kabareskrim Polri bernomor B/1538/VI/2010/BARESKRIM tanggal 18 Juni 2010 ke PPATK beredar di DPR.

Robert Priantono Bonosusatya menjadi penjamin kredit untuk anak Komjen Pol Budi Gunawan, Muhammad Heriano Widyatma yang saat itu berstatus tersangka KPK tapi juga calon Kapolri. Kini Jenderal Pol Budi Gunawan Kepala Badan Intelijen Negara ( Ka BIN)

Surat itu menjelaskan kronologi aliran dana kredit sebesar $ 5,9 juta atau setara RP 57 miliar (kurs 2005) dari perusahaan bernama Pacific Blue International Lmited yang berbasis di Selandia Baru.

Pinjaman itu diberikan pada Hervianno ketika ia baru berusia 19 tahun.

Hasil simpulan rapat Komisi III DPR menyatakan bahwa harta kekayaan Budi Gunawan adalah sah.

Demikian informasi tentang RBT yang diduga punya peran dalam pusaran kaisar Sambo.

 

Sumber: Portal Yogya