Polres Metro Jakarta Selatan menurunkan dua unit penyemprot air milik kepolisian (water canon) untuk melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Tebet, Kota Jakarta Selatan guna penanggulangan penularan Covid-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan menyusul ditemukan klaster baru jemaah Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono menyebutkan ada dua mobil 'water canon' dan satu unit mobil patroli yang dikerahkan untuk melakukan disinfeksi. "Jadi dua unit 'water canon' yang keliling semprot dan satu mobil patroli berisi personel yang akan melakukan penyemprotan secara manual," kata Kombes Budi di Jakarta, Senin (23/11).
Dia mengatakan penyemprotan dimulai dari GOR Tebet Timur di Jalan Tebet Timur Dalam, tempat dilaksanakannya tes cepat kepada warga Tebet. Selanjutnya mobil 'water canon' berkeliling ke seluruh wilayah Tebet untuk melakukan disinfeksi di jalan-jalan yang dilintasinya hingga ke Jalan Abdullah Syafei tempat acara Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan.
"Lokasi penyemprotan sampai ke tempat acara maulid dilaksanakan, nanti petugas yang bawa alat semprot portabel yang lakukan penyemprotan manual," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan memfasilitasi tes cepat kepada warga Tebet, menyusul ditemukannya klaster baru di Tebet. Selain itu, juga dilakukan pembagian sembako kepada warga. Kegiatan ini dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. Kegiatan ini merupakan bakti sosial Polda Metro Jaya bersama jajaran Kodam Jaya untuk menanggulangi penularan Covid-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pelacakan yang dilakukan di Petamburan ada 15 orang dilakukan tes, tujuh orang positif Covid-19. Sedangkan di Megamendung 20 orang dari 559 orang juga terkena Covid-29. Terakhir ada 50 orang di Tebet yang melakukan Tes PCR hasilnya positif Covid-19.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di Labkesda 21 November 2020 ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus," kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Muhammad Budi Hidayat, dalam konferensi pers, Minggu (22/11).
Sementara pemeriksaan PCR terhadap massa yang menghadiri acara Habib Rizieq Syihab di Megamendung, Jawa Barat, belum menunjukkan hasil. Saat ini, ada 15 orang menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
Budi mengimbau massa yang telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 di kerumunan acara Rizieq Syihab segera mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Pesan serupa tidak hanya disampaikan kepada massa kerumunan di Tebet, Petamburan dan Megamendung tapi juga saat penjemputan Habib Rizieq Syihab di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.
Jika muncul gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan serta hilang indra penciuman dan perasa, Budi meminta segera mendatangi fasilitas kesehatan.
"Kunjungi puskesmas terdekat untuk melakukan tes usap atau PCR test," pesannya.