Dua mahasiswa dari Universitas Halu Uleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Randi dan Yusuf Kardawi meninggal dunia saat melakukan aksi demonstrasi terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) bermasalah, Kamis (27/9).
Randi meninggal karena diduga mengalami luka tembak di dada sebelah kanan, sementara Yusuf meninggal setelah dirawat intensif karena mengalami luka serius di bagian kepala.
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menyampaikan duka citanya atas meninggalnya dua mahasiswa asal Kendari itu. Menurutnya, Indonesia berutang darah pada Randi dan Yusuf yang gugur memperjuangkan hak rakyat.
“Randi dan Yusuf, selamat jalan. Arwah suci kalian menghadap Illahi Rabbi. Indonesia berutang pada darah kalian. Demi negeri bermartabat dan perjuangan melawan kebohongan,” ujar Laode dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (27/9).
Pria kelahiran Tanah Daeng itu menggunakan peribahasa asal Sulawesi untuk mengibaratkan kematian dua putra terbaik bangsa yang gugur itu.
“Mate oomu mate kosantano (mati kalian, mati yang bersantan). Duka anak Laut, Alfatihah,” pungkas Laode.0 rmo