Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan fasilitas produksi dan peluncuran produk PT Solo Manufaktur Kreasi yaitu mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Jumat (6/9).
Jokowi tiba di pabrik Esemka pukul 10.48 WIB langsung melihat-lihat proses produksi selama 30 menit. Terakhir, Jokowi dan Menteri Perindustrian Menperin Airlangga Hartarto melakukan test drive mobil Esemka Bima 1200 cc jenis pikap dalam satu mobil.
Jokowi sebagai penumpang dan Airlangga sebagai sopir.
Jokowi mengakui tidak mudah bertarung di dunia otomotif dengan banyaknya kompetitor. Namun, sebagai anak bangsa kita harus optimistis dan menghargai karya anak bangsa.
"Saya tidak paksa. Setelah lihat proses produksi wajib membeli barang ini. Kalau membeli barang impor sangat kebangeten," kata Jokowi sambil tersenyum.
Pabrik Esemka berdiri di atas lahan seluas 11,5 hektar dengan luas bangunan 12.500 meter persegi.
Pabrik ini dilengkapi dengan ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, test road, lintasan, stok yard, dan inspeksi. Esemka telah memproduksi ratusan unit yang terdiri dari dua jenis kendaraan niaga ringan (pikap), Esemka Bima 1.2L dan Esemka Bima 1.3L dengan harga produk senilai Rp 95 juta per unit.
"Produk Esemka ini brand dan pencetusnya Indonesia. Pabrik ini dirintis 10 tahun lalu oleh teknisi terbaik dari anak-anak SMK, saya bangga dengan ini semua," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan, dalam memproduksi barang tidak hanya bisa membuat mobil, tapi juga harus bisa memasarkannya. Supplier komponen juga dari lokal.
"Saya tahu kendala dalam memproduksi mobil Esemka ini. Memang komponen dari lokal belum bisa mencapai 80 persen. Sebagai usaha pertama otomotif lokal saya acungi jempol," kata dia.
Esemka mulai naik daun saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo pada tahun 2012. Sebagai bentuk dukungan pada Esemka, Jokowi menjadikan mobil SUV Esemka Kiat sebagai mobil dinasnya dengan pelat AD 1 A. Langkah Jokowi ini membuat pamornya di dunia politik meroket, bahkan kemudian menjadi orang nomor satu di Indonesia. 0 kp