Mantan Menko Perekonomian Dr. Rizal Ramli kaget ternyata pesawat Garuda Indonesia sewa (lease) dari China.
"Wah baru tahu Garuda termyata lease pesawat dari China. Kirain ..?," kata Rizal Ramli di akun twitternya, Sabtu (27/7/2019).
Hal ini diketahui setelah terbongkarnya pemalsuan Laporan Keuangan Garuda Indonesia tahun 2018.
Setelah Laporan Keuangan direvisi, Garuda Indonesia mencatatkan NET LOSS atau RUGI BERSIH US$ 175,028 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun (kurs Rp 14.000). Ini berbeda dari data laporan keuangan yang dirilis sebelumnya yang mencatatkan LABA sebesar US$ 5,018 juta.
Diantara beban biaya terungkap ternyata pesawat garuda sewa dari China.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kemudian meminta China untuk meringankan beban sewa atau leasing pesawat milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Untuk mendapatkan keringanan tersebut Luhut sudah bertemu dengan perwakilan dari Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Aviation Co. Ltd.
Adapun, ICBC Aviation ini merupakan anak usaha dari ICBC Financial Leasing Co. Ltd. Perusahaan tersebut bertindak sebagai lessor (pemberi sewa) kepada beberapa unit pesawat yang dimiliki oleh Garuda.
Menurut laporan keuangan Garuda Indonesia per Desember 2018, beban sewa dan charter pesawat pada tahun itu mencapai US$1,08 miliar atau naik dari tahun lalu US$1,06 miliar.