Video yang memperlihatkan pemberian amplop berwarna cokelat kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj yang diunggah akun Twitter @_KingPurwa direspons Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen.
Gus Nabil menjelaskan, orang yang memberikan amplop tersebut adalah Ketua PCNU Kota Meda bernama Burhan. Kala itu, Burhan datang mengunjungi KH. Said Aqil Siradj dan membicarakan berbagai hal, salah satunya membahas soal keumatan.
“Jadi pada waktu itu, ada Ketua PCNU Kota Medan namanya Pak Burhan, kemudian di situ sebagaimana layaknya santri dan kiai kemudian pengurus NU dan PBNU, tentunya membicarakan soal ke-NU-an, kemudian berbicara hal-hal yang lain,” kata Gus Nabil, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/8).
Setelah pertemuan tersebut, sebagai rasa takzim Burhan kepada KH Said Aqil Siradj, Burhan lantas memberikan hadiah kepada sang kiai namun ditolak.
“Di akhir pertemuan sebagaimana layaknya tradisi santri kepada kiainya adalah memberikan hadiah atau bisyaroh kalau dalam bahasa arabnya. Itu sudah sangat lazim,” katanya.
“Jadi yang memberi hadiah atau bisyaroh itu Pak Burhan, Ketua PCNU Kota Medan Sumatera Utara. Nah kemudian beliau (KH Said) menolak,” jelasnya.
Akankah Fitnah ‘Amplop Cokelat’ Dibawa Ke Meja Hijau, Said Aqil: Terserah Banser Dan Pagar NusaPihaknya pun tengah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum bila memang beredarnya video tersebut mengandung unsur fitnah.
"kami akan mempertimbangkan langkah-langkah hukum jika dirasa perlu,” demikian Gus Nabil.