Optimisme yang disampaikan Presiden Joko Widodo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemik Covid-19 diapresiasi Fraksi PKS DPR RI. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mematok target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 sebesar 4,5 - 5,5 persen.
"Mudah-mudahan optimisme itu didukung oleh realitas kinerja pemerintah khususnya tim ekonomi dalam menumbuhkan ekonomi negara dan ekonomi masyarakat," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, Jumat (14/8).
Jazuli melihat, target ini sangat optimis di tengah kondisi dan basis dasar pencapaian pertumbuhan di tahun 2020 yang hanya berkisar - 1% sampai 0,2%, yang artinya tekanan sangat dalam bahkan di ambang resesi.
Namun demikian, ia berharap pemerintah tak hanya sekadar mematok target tanpa dibarengi dengan strategi jitu untuk mengejar target pertumbuhan tersebut. Untuk mewujudkannya, butuh kebijakan ekstra.
Untuk itu, Jazuli mengingatkan pentingnya kerja keras pemerintah dengan target pertumbuhan yang disampaikan. Apalagi serapan anggaran 2020 sebagaimana kritik presiden belum lama ini kepada para menterinya sangat lambat, belanja pemulihan ekonomi secara keseluruhan baru 22 persen, stimulus untuk UMKM baru 26,4 persen.
"Jangan sampai presiden dan pemerintah termakan janjinya sendiri. Target pertumbuhan dipatok sangat optimis tapi percepatan serapan anggaran dan stimulus pemulihan ekonomi lambat. Artinya, pemerintah harus membuktikan dengan kerja keras dan kerja cepat yang nyata, bukan sekadar angka di atas kertas. Rakyat butuh bukti nyata," pungkas Jazuli