Image description
Image captions

Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah dan Partai Gerindra Fadli Zon resmi menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Tanda kehormatan tersebut diserahkan langsung oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.

Acara serah terima tersebut berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan ketat, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker, pemberian tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya bagi duo F itu diwakili oleh mantan wakil ketua MPR Mahyudin.


“Doktor Haji Mahyudin ST SM, Wakil Ketua MPR RI tahun 2014-2019, mewakili enam orang lainnya di anugerahi tanda kehormatan bintang mahaputra nararya,” kata Sekretaris Militer Presiden, Mayor Jenderal Suharyanto saat membacakan surat keputusan presiden tentang pemberian tanda kehormatan, dikutip dari RRI.


Usai memberikan tanda kehormatan, Presiden Joko Widodo mengatakan pemberian tanda kehormatan bagi dua mantan wakil ketua MPR periode 2014-2019 ini telah melalui pertimbangan yang sangat matang.


“Penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa terhadap bangsa dan negara. Dan ini telah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang oleh dewan tanda gelar dan jasa,” kata Jokowi.


Jokowi mengungkapkan, meski Fadli dan Fahri kerap memberikan kritikan keras dan pedas terhadap pemerintahan yang dipimpinnya, bukan berarti hal tersebut menjadi tanda permusuhan di antara mereka.


“Ya memang berlawanan dalam politik, berbeda dalam politik, namun hal itu bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara,” ungkap Jokowi.


Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, penganugerahan Tanda Kehormatan terhadap Fahri dan Fadli merupakan cerminan negara demokrasi. 


“Ya inilah yang namanya negara demokrasi, jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Inilah Indonesia,” tandas Jokowi.


Selain Fahri dan Fadli, tokoh lain yang menerima tanda kehormatan antara lain, Mantan Kepala Pelaksana Harian BNN, Komjen Achwilutan mewakili satu orang lainnya menerima Tanda Jasa Medali Kepeloporan, mantan Ketua DPD Oesman Sapta Odang mendapat Bintang Mahaputra Utama, mantan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mendapat Bintang Mahaputra Utama.


Kemudian Mantan Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie mendapat Bintang Penegak Demokrasi Utama, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai mewakili delapan orang lainnya mendapat Bintang Tanda Utama.


Tak hanya diberikan kepada orang-orang yang berjasa terhadap pemerintahan, tanda kehormatan juga diberikan kepada tenaga medis yang meninggal dunia setelah berjuang melawan virus corona di garda depan.


Mereka antara lain almarhum dr. Bartholomeus Bayu Satrio yang mewakili sembilan orang lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama serta mantan Kepala Departemen Perawat RS Marinir Cilandak almarhum Letkol Laut (Purn) Mulatsih Widji Astuti yang mewakili mewakili 21 orang lainnya mendapat Bintang Jasa Nararya