Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja menerima dana pinjaman dari program Kementerian Keuangan sebesar Rp 12,5 triliun. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan pinjaman itu akan digunakan untuk melanjutkan program-program Pemprov DKI yang tertunda, salah satu program prioritasnya adalah penanganan banjir.
"Ya alhamdulillah kami mendapatkan bantuan pinjaman dari Kementerian Keuangan dari program SMI yang akan dialokasikan di tahun 2020-2021, anggaran ini akan digunakan untuk program-program prioritas DKI Jakarta yang tertunda karena APBD kita yang berkurang dari Rp 87 triliun menjadi Rp 47 triliun. Jadi mudah-mudahan dengan bantuan dari program pinjaman ini, ini lewat program SMI ini yang kami dapat memfokuskan program-program yang tertunda, yaitu program kesehatan pendidikan, infrastruktur dan khususnya program penanganan banjir," ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan dengan adanya dana pinjaman itu, pihaknya memastikan program prioritas Pemprov DKI tahun 2020-2021 dapat dilaksanakan. Menurutnya, pengerjaan program prioritas itu nantinya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
"Jadi Pak Gubernur memastikan bahwa program-program yang menjadi prioritas di tahun 2020-2021 bisa terus dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan kami dengan APBD yang ada, optimalisasi APBD dan bantuan dari program SMI, Kementerian Keuangan dan juga dari program-program yang kami akan kerjasamakan dengan pihak ketiga atau pihak swasta," ucapnya.
Riza menyebut ada beberapa proyek yang akan dikerjakan dalam program prioritas penanganan banjir, misalnya pengerjaan sodetan Ciliwung. Selain itu, kata dia, Pemprov DKI juga akan melakukan pengerjaan drainase, waduk hingga situ.
"Ya terkait program banjir nanti akan kami prioritaskan untuk program banjir itu ada beberapa program, mulai dari sodetan Ciliwung mulai dari penanganan Ciliwung, waduk situ, embung, drainase, vertikal biopori dan penanganan pengadaan pompa banjir. Jadi program-program yang sudah direncanakan itu akan kami lanjutkan," katanya.
Meski demikian, Riza belum dapat menjelaskan berapa besaran anggaran untuk program penanganan banjir. "Nanti akan disusun bersama-sama, program-programnya disusun bersama SKPD terkait," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sepakat mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pinjaman tersebut untuk program pemulihan ekonomi di daerahnya masing-masing.
Pinjaman yang diberikan ke dua daerah itu sekitar Rp 16,5 triliun. Di mana, DKI Jakarta sebesar Rp 12,5 triliun dan Jawa Barat sebesar Rp 4 triliun.0 det