Dua rumah warga di kawasan Matraman ambruk diduga karena proyek saluran air yang dikerjakan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur. Satu rumah rusak pada bagian pagar. Satu lagi mengalami kerusakan di dapur.
"Jadi ini pekerjaan Sudin SDA Jakarta Timur, jadi memang ada program kita menormalisasi saluran yang di wilayah situ, Mayu Manis. Jadi semuanya permintaan masyarakat hasil Musrenbang juga. Ada pihak rekanan vendor yang mengerjakan. Memang mereka sedang melaksanakan. Sebelum-sebelum mendekati rumah itu nggak ada masalah," kata Kadis Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini, kepada wartawan, Minggu (15/12/2019).
Juaini mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (12/12) malam. Dia menyebut, rumah yang pagarnya ambruk posisi fondasinya berada di atas saluran air, sehingga tak kuat menahan beban rumah.
"Yang roboh karena emang pas posisi pondasi ada di atas saluran, jadi ketika salurannya digali jadi dia nggak ada tahanan, jadi roboh," ujarnya.
Selain itu, dari gambar yang diterima dari lapangan, kondisi tembok pagar rumah yang ambruk sudah retak. Saat ini, pihak Dinas SDA sedang mengecek penyebab dua rumah tersebut ambruk.
"Kalau lihat kondisinya memang sudah rapuh. Ditambah pegangan di bawah (pondasi rumah) mereka terikat dengan saluran yang ada eksisting, jadi ketika saluran eksisting dibongkar jadi roboh pagarnya," kata Juaini.
Saat, kata Juaini, pihak kontraktor dan Sudin SDA Jaktim sedang melakukan pembersihan tanah-tanah proyek saluran air. Penyebab pagar rumah roboh masih diselidiki.
"Masih kita cek. Karena yang roboh cuma 2 rumah sedangkan yang lain tidak bermasalah," katanya.0 dtk