Image description
Image captions

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Pulau Sumatera telah melampaui angka 1.000 orang. Data per Sabtu (13/12/2025) mencatat total korban jiwa mencapai 1.006 jiwa.

Aceh menjadi wilayah dengan korban terbanyak, yaitu 415 orang, disusul Sumatera Utara 349 orang, dan Sumatera Barat 242 orang. Sementara itu, korban yang masih dinyatakan hilang tercatat 34 orang di Aceh, 91 orang di Sumut, dan 92 orang di Sumbar.

"Untuk detail per wilayah ada yang bertambah dan ada yang berkurang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers daring, Sabtu (13/12/2025).

 

Abdul Muhari menjelaskan, angka tersebut merupakan hasil pemutakhiran setelah melalui proses identifikasi dan pencocokan data dengan catatan sipil. Proses ini justru memunculkan koreksi karena beberapa jasad yang ditemukan ternyata telah dikubur sebelum bencana terjadi.

"Bencana banjir tidak hanya berdampak di kawasan pemukiman. Tetapi juga berdampak di lokasi pemakaman. Jadi ada jasad setelah dilakukan identifikasi dan pencocokan identitas ada beberapa korban sudah dikembumikan sebelum bencana terjadi," ungkapnya.

Oleh karena itu, data jasad yang telah dikubur sebelum bencana dikeluarkan dari penghitungan, sehingga terjadi penyesuaian angka. Pemutakhiran data terus dilakukan secara berkala untuk memastikan akurasi nama dan alamat korban.

"Untuk korban meninggal dunia dari 3 provinsi dari total sebelumnya 995 jiwa, saat ini 1.006 jiwa," pungkasnya.h