
Presiden Prabowo Subianto memberi arahan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait agar memastikan bahwa rumah subsidi yang dibangun pemerintah tetap berkualitas.
Hal itu disampaikan Menteri PKP kepada awak medai usai menggelar rapat terbatas bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu malam, 19 Maret 2025.
Dalam laporannya, Maruarar menyampaikan bahwa hingga Maret 2025, total rumah subsidi yang telah terbangun dan tersalurkan mencapai lebih dari 130.000 unit, dengan berbagai status pembangunan, akad, dan penyaluran kredit.
Meski demikian, kata Maruarar, Prabowo menekankan pentingnya pengawasan terhadap kualitas pembangunan rumah subsidi.
“Presiden memerintahkan, karena ini rumah subsidi, rumah subsidi bukan berarti tidak berkualitas, harus berkualitas. Karena ada contoh yang banyak yang berkualitas, yang tidak berkualitas ini merugikan rakyat,” teganya.
Selain itu, Menteri PKP juga melaporkan progres pembangunan rumah bagi anggota TNI Angkatan Darat dan Polri. Sebanyak 5.760 unit rumah dibangun untuk TNI-AD di berbagai wilayah, seperti Brebes, Bogor, Bantul, Bekasi, dan Serang.
Sementara itu, kerja sama dengan Polri di Karawang mencakup pembangunan 14.389 unit rumah.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana menyerahkan kunci rumah bagi para guru pada 25 Maret mendatang. Program ini mencakup 20 ribu unit rumah yang tersebar di berbagai daerah, seperti Bogor, Makassar, Aceh, Medan, Pontianak, Kupang, Bangkalan Madura, dan Jayapura.
"Sebanyak 250 unit akan diserahkan secara simbolis dalam acara penyerahan tersebut," pungkasnya