Image description
Image captions

Sebanyak 211 perwira siswa (pasis) TNI, Polri dan pasis negara sahabat akan menjalani Pendidikan Reguler (Dikreg) LIII Sesko TNI TA 2025. Dari 211 pasis ini, 8 di antaranya berasal dari luar negeri.

211 pasis ini terdiri dari 178 anggota TNI, 25 anggota Polri dan 8 orang dari Australia 1 orang, India 1 orang, Arab 2 orang, Malaysia 2 orang, Singapura 2 orang dan Thailand 1 orang.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta kepada para pasis yang mengikuti Dikreg LIII Sesko TNI TA 2025 agar dapat mengikuti kegiatan tersebut semaksimal mungkin. 211 pasis ini, merupakan pasis terpilih dan tidak semua memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan.

"Diharapkan perwira siswa yang akan mengikuti pendidikan sekolah strategi perang Sesko TNI dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan wawasan strategis, kepemimpinan, dan kemampuan analisisis yang mendalam, sehingga mampu menjadi motor penggerak perubahan dalam tubuh TNI," kata Panglima dalam sambutan yang dibacakan Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI H Muhammad Saleh Mustafa di Sesko TNI, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Senin (3/2/2025).

Menurutnya, para pasis diharapkan tidak hanya memahami konsep-konsep pertahanan dan strategi perang modern, tetapi juga mampu berkontribusi secara nyata dalam menghadapi tantangan keamanan multidimensi yang terus berkembang.

"Selain itu, dengan integrasi pembelajaran TNI dan polri, perwira siswa diharapkan dapat memperkuat sinergitas serta menjalin kerja sama yang kokoh untuk mendukung tugas-tugas TNI maupun polri dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," ungkapnya.

Pihaknya juga menyambut baik kehadiran 25 pasis Polri yang juga mengikuti Dikreg LIII Sesko TNI TA 2025.

"Kehadiran pasis Polri ini dapat memperkuat soliditas dan sinergitas TNI-Polri untuk mengawal pembangunan nasional di masa mendatang," ujarnya.

Seperti diketahui, sebagai pusat pengembangan pemikiran strategis, Sesko TNI bertugas mencetak perwira-perwira tinggi yang visioner, berwawasan luas, dan mampu mengambil keputusan taktis dan strategis di berbagai situasi operasi militer dan berperan dalam mengintegrasikan kekuatan tri matra TNI melalui kajian dan konsep inovatif yang mendukung kesiapan pertahanan negara, termasuk dalam menghadapi ancaman multidimensi seperti perang siber, perang hibrida dan perang informasi dengan fokus pada modernisasi teknologi dan pengembangan strategi militer berbasis digital.

Selain itu, dia juga ingin para civitas akademika Sesko TNI dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini agar lebih berinovasi dan berimprovisasi secara kreatif dalam menyampaikan materi dan ilmu pengetahuan kepada perwira siswa sesuai dengan kurikulum terbaru yang dapat meningkatkan kualitas peserta didik.

 

Jalin kebersamaan dengan para perwira siswa dari negara sahabat selama mengikuti Pendidikan di Sesko TNI, berikan informasi tentang Indonesia dengan benar dan obyektif, saling tukar ilmu pengetahuan tentang strategi kemiliteran yang dianut, kenalkan khasanah budaya bangsa indonesia, sehingga dapat mempererat hubungan militer dan kerja sama antar negara asal," harapnya.

"Bangun sinergi dan kemampuan kolaboratif untuk menghadapi dinamika lingkungan strategis dan disrupsi diberbagai bidang dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang," pungkasnya.