Pembongkaran pagar laut yang dilaksanakan 600 prajurit TNI Angkatan Laut di Tangerang dianggap sudah benar dan pro terhadap kehidupan nelayan. Langkah itu perlu didukung publik karena pagar laut mengganggu mobilitas nelayan.
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespons soal pembongkaran pagar laut yang dipimpin TNI Angkatan Laut (AL) beberapa waktu lalu.
"Langkah Prabowo Subianto perintahkan TNI AL membongkar pagar laut sudah benar dan pro terhadap nelayan," kata Hari sebagimana dilansir RMOL, Senin 20 Januari 2025.
Menurut Hari, upaya itu perlu dukungan publik karena pagar laut mengganggu mobilitas nelayan dalam menjalankan aktivitasnya.
"Jangan hanya kepentingan pemodal diutamakan tapi kepentingan publik jangan dikesampingkan. Pengejawantahan keadilan sosial harus terwujud salah satunya kasus pagar laut ini," pungkas Hari.
Pembongkaran pagar laut misterius ini dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada pihak yang harus diminta pertanggungjawaban atas pemasangan pagar laut tersebut.