Image description
Image captions

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa TNI AD memiliki program strategis untuk membentuk 100 batalyon baru di seluruh Indonesia. Hal ini dikatakannya saat memberikan pengarahan kepada prajurit Kodam Iskandar Muda (IM) di Makorem 011/Lilawangsa, Kota Lhokseumawe, pada Rabu (8/1).

Dilansir keterangan Pendam IM, Kamis, (9/1) Maruli saat pengarahan menjelaskan program ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat pertahanan negara tetapi juga membantu pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi dan sektor pertanian.

TNI AD sudah menggelar rapat rencana pembentukan 100 Batalyon TA. 2025. Hal ini diketahui dari postingan instagram resmi Kodam XIV/Hasanuddin, @kodam.hasanuddin dilihat Senin, (6/1).

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Manajemen & Reformasi Birokrasi (Waasrena Kasad Bidang Jemen RB) Brigadir Jenderal TNI Eko Hariyanto yang diikuti secara daring dan luring oleh seluruh jajaran TNI AD, membahas tentang rencana strategis pembentukan 100 Yonif teritorial pembangunan.

Hingga saat ini belum diketahui rencana pembangunan 100 Yonif ini akan berlangsung kapan.

Sebagaimana dilansir Indonesia Defense Magazine, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan TNI AD ke depan memang sedang fokus pada pembangunan dan perbaikan sarana di satuan-satuan.

“Kita fokus dalam 20 tahun ke depan (pencapaian Visi TNI AD) ke pembangunan Postur TNI-AD. Dalam postur ada yang dinamakan Pembangunan Kekuatan (ini implementasinya penambahan gelar satuan untuk mendukung pertahanan pulau Besar dan gugusan pulau strategis) dan Pembinaan Kekuatan (termasuk melengkapi fasilitas serta MRO/Harwat Alutsista) dalam rangka menjaga kesiapan operasional satuan. Semuanya dilaksanakan secara proporsional sesuai kemampuan anggaran negara,” kata Wahyu.