Image description
Image captions

Suksesi kepemimpinan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berjalan mulus. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) I yang digelar di Pomelotel Patra Kuningan, Jakarta, Minggu, 8 Desember 2024, Anis Matta kembali terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029.

Proses pemilihan berlangsung secara aklamasi, mencerminkan dukungan penuh dari para peserta Munas.

Sidang pemilihan dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Nasional (MPN), KH Ahmad Muzhafar Jufri, bersama Sekretaris MPN Handoyo Prihantanto dan sejumlah anggota MPN lainnya. Dalam sidang yang berlangsung kurang dari satu jam, Handoyo menanyakan persetujuan peserta Munas terhadap Anis Matta sebagai calon tunggal ketua umum.

"Apakah forum dapat menyetujui untuk memilih dan menetapkan Haji Muhammad Anis Matta sebagai Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Periode 2024-2029," tanya Handoyo Prihantanto, dikutip dari RMOL.id, Senin, 9 Desember 2024.

Seluruh peserta yang berasal dari berbagai pengurus partai menjawab dengan lantang, "Setuju!"

Munas I tidak hanya menetapkan Anis Matta sebagai ketua umum, tetapi juga mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang baru. Perubahan ini, menurut Handoyo, diperlukan agar partai tetap dinamis dan dapat bergerak lincah di tengah perkembangan nasional dan global.

"Pada umumnya yang menjadi pertimbangan dalam membuat AD/ART, adalah kita tidak ingin tersekat dengan aturan yang kita buat sendiri. Partai ini harus lincah dan bisa terus bergerak, sehingga perlu dilakukan perubahan AD/ART yang ditetapkan melalui Munas," kata Handoyo. 

Anis Matta pun menyatakan kesiapannya menerima tanggung jawab tersebut. Ia mengajak seluruh anggota untuk terus bersama menghadapi tantangan besar yang ada di depan.

"Saya ingin menyatakan, bismillah. Kita lanjutkan perjuangan bersama. Saya menerima tanggung jawab ini dan mudah-mudahan semua yang hadir di sini akan tetap bersama kita di dalam perahu ini. Ibarat sampan kecil yang akan kembali melewati gelombang besar di dalam samudera,"  kata Anis Matta.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan pentingnya kolaborasi penuh untuk mewujudkan cita-cita besar partai.

"Karena keputusan Munas ini sebagai keputusan kolektif, maka saya memohon sekali lagi kepada saudara-saudara untuk terus bersama dan berkolaborasi penuh untuk menyukseskan apa yang menjadi cita-cita perjuangan,  yang menjadi alasan lahirnya dan berdirinya Partai Gelora," ujarnya.

Dalam kepengurusan baru periode 2024-2029, Anis Matta mengungkapkan akan ada perubahan besar dalam struktur organisasi. Dewan Pimpinan Nasional (DPN) akan diubah menjadi Dewan Pimpinan Pusat (DPP), sementara MPN dan Mahkamah Partai akan dilebur ke dalam DPP.

"Para pimpinan DPN sebentar lagi akan kita ubah namanya menjadi DPP. Sedangkan MPN dan Mahkamah Partai yang selama ini sebagai lembaga tersendiri akan kita lebur di DPP," katanya.

Anis juga menyampaikan bahwa pengisian nama-nama di struktur DPP baru akan diselesaikan sebelum Nataru 2024/2025.

"Jadi kita berusaha untuk menuntaskan semuanya sebelum Nataru, sehingga nanti tinggal pekerjaan administrasi penyusunan AD/ART saja. Dan Insya Allah pada 7 Januari 2025, penyusunan kepengurusan yang baru akan diserahkan ke Kementerian Hukum untuk didaftarkan,"  ujar Anis Matta.

Musyawarah Nasional I ini mencerminkan konsolidasi internal yang kuat di Partai Gelora. Dengan mandat baru dan perubahan struktural yang signifikan, partai ini berupaya untuk lebih siap menghadapi dinamika politik nasional dan global.

Anis Matta, sebagai nahkoda partai, membawa pesan optimisme kepada para anggotanya: tetap solid dan fokus pada tujuan besar di tengah gelombang besar yang akan dihadapi.