Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo guna membahas pembentukan Satgas Impor Ilegal di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (16/7).
Pembentukan Satgas ini untuk menindak barang-barang luar negeri yang masuk secara ilegal di Indonesia.
“Jadi menteri perdagangan mengadakan pertemuan dengan Kapolri di Mabes Polri untuk membicarakan Satgas khusus untuk melakukan investigasi barang-barang impor yang masuk ke Indonesia yang volumenya massif secara ilegal yang secara jelas itu memberikan efek negatif terhadap industri nasional,” kata Staf Khusus Menteri Perdagangan Bara Hasibuan pada Selasa (16/7).
Lanjut Bara, kehadiran barang-barang ilegal tersebut membuat produk dalam negeri terhimpit. Alhasil, untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berinisiatif untuk membentuk Satgas tersebut.
“Karena masuknya secara ilegal dijual (di Indonesia) pun jadi murah. Ini sudah jadi krisis nasional karena berbagai macam pelaku industri sudah datang ke kami. Menyatakan keluhan yang sama banyaknya barang impor ilegal yang masuk ke Indonesia yang menyebabkan barang-barang yang diproduksi lokal tidak bisa kompetitif ini harus kita atasi bersama. Oleh karena itu Kemendag mengambil inisiatif untuk membentuk Satgas lintas sektoral,” kata Bara.
Sebelum menghadap Kapolri, Zulhas turut menyambangi Kantor Kejaksaan RI dan bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menginisiasi pembentukan Satgas Impor Ilegal.
"Kita bersinergi dengan perdagangan, dan saya harap ini bukan gebrakan sekali, tapi sampai tuntas, karena kita punya jaringan, kita tahu jaringan-jaringannya, dan insya Allah saya dukung apa yang disampaikan pak Mendag, kami siap. Kita segera turunkan tim," kata Burhanuddin