Protokol pengamanan Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan sebab tidak pernah terlihat didampingi ajudan.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Sekretaris Negara (Permensesneg) Nomor 12 Tahun 2016, presiden dibantu empat ajudan dari TNI-Polri yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pengamanan fisik. Namun sejak dilantik 20 Oktober lalu, tidak pernah sekali momen pun Prabowo terlihat bersama ajudan.
"Mengapa ajudan yang lazim berpakaian resmi berdasar matra TNI dan Polri tidak tampak melekat di sisi presiden? Ini seharusnya tidak boleh terjadi," kata Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu 6 November 2024.
Merujuk Permensesneg yang sama, Iskandar mengingatkan bahwa tugas ajudan tidak sekadar melaksanakan protokoler kepresidenan seperti mendampingi presiden pada saat acara kenegaraan, memberikan dukungan staf, serta pelayanan administrasi sehari-hari kepada presiden baik selaku kepala negara atau kepala pemerintahan maupun urusan pribadi. Tetapi, ajudan juga bertugas menjamin pengamanan presiden.
"Khususnya dalam pengamanan fisik pasif. Ini tugas yang tidak main-main," ujar Iskandar.
Iskandar melihat ada pihak yang sengaja menganulir urgensi keberadaan ajudan di samping presiden seiring perubahan komposisi dan struktur Sekretaris Kabinet (Seskab). Ini pula, katanya, yang membuat Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya kini terlihat paling bisa wara-wiri di samping Presiden Prabowo saat menghadiri acara resmi kenegaraan maupun pribadi.
Diketahui, sebelum menjadi Seskab, Mayor Teddy adalah ajudan Prabowo saat menjabat Menteri Pertahanan. Dan jauh sebelum itu, duda kelahiran tahun 1989 itu adalah ajudan Presiden Joko Widodo.
:Memang Seskab tidak lagi setingkat menteri karena berada di bawah Mensesneg. Tetapi bukan berarti Seskab meniadakan keberadaan ajudan. Kalau pun harus dipahami begitu, apakah Permensesneg-nya sudah diubah? Ingat, kedudukan ajudan presiden atas koordinasi sekretaris militer presiden," katanya.
Ajudan presiden usulan tiga matra TNI dan Polri sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto. Mereka adalah Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto dari TNI Angkatan Darat, Letnan Kolonel (Letkol) Penerbang (Pnb) Anton Palaguna dari TNI Angkatan Udara, Letkol Laut Romi Habe Putra dari TNI Angkatan Laut dan Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution.
Meski begitu, satu dari keempatnya hingga kini belum pernah terlihat mendampingi Presiden Prabowo. Termasuk dua kegiatan terakhir yang diikuti Presiden Prabowo, yakni kunjungan kerja ke Merauke, Papua, untuk meninjau lumbung pangan, dan menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Gelora Bung Karno Senayan.
"Perlu segera diluruskan agar tidak muncul anggapan miring bahwa ada perlakukan berbeda terkait pengamanan terhadap presiden dan wakil presiden. Kita lihat wapres sudah didampingi ajudan sejak dari awal-awal pelantikan," tukas Iskandar Sitorus.
Sumber: rmol