Paus Fransiskus bakal mengunjungi Jakarta pekan ini. Berbagai hal pun telah dipersiapkan untuk menyambut dan menjamin kelancaran kegiatan pemimpin gereja Katolik dunia itu selama berada di Jakarta.
Paus ke-266 akan melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta pada 3 hingga 6 September 2024. Berikut serba-serbi kedatangan Paus di Jakarta, mulai dari tak menginap di hotel hingga rangkaian kegiatannya:
TNI-Polri Pastikan Pengamanan Paus
TNI-Polri telah melaksanakan apel gelar pasukan gabungan dalam rangka operasi pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan acara International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta. Apel dipimpin oleh Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariadi dan Dankorbrimob Polri Komjen Imam Widodo. Kegiatan itu digelar di Lapangan B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
Ada 4.300 prajurit TNI yang dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus. Pasukan yang dikerahkan itu termasuk pasukan khusus dan penembak runduk atau sniper.
"Ya, itu sudah ada protapnya sendiri (pengerahan pasukan khusus dan sniper). Sesuai dengan protapnya VVIP, kita tidak berani ngambil risiko. Jadi semua ring sudah ada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing," ujar Laksdya Agus.
"ini pertaruhan kehormatan negara, jadi kita sudah punya standarnya itu dan kita sudah simulasikan, kita sudah gladikan," sambungnya.
Dia juga mengatakan Paspampres juga bakal mengawal Paus selama di Jakarta. Keselamatan dan kelancaran kegiatan Paus menjadi fokus utama personel TNI-Polri.
"Paspampres nanti yang melekat di ring 1, di mana keberadaan Paus berada. Untuk yang lainnya, setingkat Menteri atau eksekutif yang lainnya, itu nanti ada di ring 2 dan ring 3," ujar Agus.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui amanat yang dibacakan oleh Dankor Brimob Komjen Imam Widodo, mengatakan pihaknya akan mengantisipasi sejumlah gangguan yang mungkin terjadi selama kedatangan Paus dan Internasional Sustainability Forum (ISF).
"Jakarta sebagai salah satu tempat yang selalu diwarnai dengan berbagai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat terkait dengan Pilpres maupun Pilkada serentak, tentu dapat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun gangguan kamseltibcarlantas," kata Imam
Dia mengatakan Polri juga melakukan deteksi untuk mencegah aksi teror, termasuk dalam ruang siber. Dia mengatakan Polri bekerja sama dengan TNI untuk menjamin keamanan Paus.
Imbauan Penting bagi Peserta Misa
Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September. Panitia mengimbau umat Katolik yang tidak memiliki tiket untuk menyaksikan misa secara live streaming.
Hal itu disampaikan Jubir Panitia Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo di Gereja Katedral. Thomas mengatakan pelaksanaan misa pada Kamis (5/9) itu akan menerapkan protokol keamanan yang ketat.
"Ini ibadat ini misa dalam kebersamaan, namun perbedaannya adalah yang memimpin Paus, setingkat kepala negara jadi pengamanan adalah pengamanan kepala negara jadi kalau ada tidak kenyamanannya di sana sini mohon toleransinya," kata Thomas.
Dia meminta umat Katolik yang bisa hadir secara langsung mematuhi ketentuan panitia dan aturan dari Paspampres. Dia meminta umat yang sudah memiliki tiket datang lebih awal.
"Karena ini misanya, nggak bisa yang namanya datang 15 menit sebelumnya, ini nggak bisa, ini 2 jam 3 jam sebelumnya, dan mohon ketentuan yang disampaikan oleh panitia dalam koordinasi dengan Paspampres diikuti oleh umat," jelasnya.
Thomas menjelaskan ada 59 Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Agung Jakarta yang melaksanakan misa dengan menyaksikan live streaming dari Stadion GBK. Dia berharap umat Katolik yang tidak bisa hadir di Stadion GBK bisa merayakan kegembiraan di gereja masing-masing.
"Mereka yang tidak terdaftar dan dapat tiket silakan mengikuti kegembiraan acara ini melalui misa live streaming yang disiarkan baik di rumah masing-masing maupun di gereja masing-masing," katanya.
Dankor Brimob Polri Komjen Imam Widodo memperkirakan ada 86 ribu umat Katolik yang akan menghadiri misa akbar dipimpin Paus Fransiskus di GBK. Imam mengimbau umat yang hadir agar dalam kondisi sehat.
"Mohon kiranya untuk umat nanti yang datang, betul-betul dalam kondisi sehat. Karena kita mengetahui, dapat informasi bahwa kurang lebih ada 86 ribu umat itu nanti akan datang dalam rangka menghadiri misa," kata Imam.
"Ini yang menjadi concern karena kami yakin juga banyak yang usia yang di atas 50," sambungnya.
Imam mengatakan ada 1.400 bus yang digunakan jemaat untuk datang ke lokasi misa. Imam mengatakan ribuan bus tersebut bakal berhenti di beberapa titik yang menjadi lokasi kantong parkir, yakni GBK hingga PRJ Kemayoran.
Paus Tak Menginap di Hotel-Pakai Mobil Sipil
Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, mengatakan Paus akan menggunakan kendaraan atau mobil sipil saat kunjungan di Jakarta. Jonan mengatakan mobil sipil yang dimaksud adalah Toyota Kijang Innova Zenix.
"Civil car yang digunakan oleh Sri Paus itu adalah Toyota Kijang Zenix ya," kata Jonan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Jonan mengatakan keamanan Paus tetap menjadi prioritas. Namun, dia enggan mengungkap keamanan yang dimaksud karena hal itu urusan Paspampres.
Dia juga mengatakan Paus Fransiskus akan menggunakan mobil produksi Pindad, yakni Maung, untuk menyapa umat Katolik saat misa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Selai itu, Jonan juga menyebut Paus tidak akan menginap di hotel.
"Kalau rute saya juga nggak bisa cerita karena itu apa namanya disiapkan sampai detik terakhir, namun intinya Bapak Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel," ujarnya.
Rekayasa Lalin
Polri meminta maaf kepada masyarakat, khususnya Jakarta, terkait kemacetan yang kemungkinan terjadi akibat rekayasa lalu lintas selama kunjungan Paus Fransiskus. Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya, Brigjen Tjahyono Saputro, mengatakan kegiatan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas (Kamseltibcar) dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan bersama.
"Ada beberapa ruas jalan yang nanti kita alihkan secara situasional, kami Polri mohon maaf selama kegiatan mengganggu perjalanan masyarakat Jakarta," kata Tjahyono.
Paus Fransiskus diagendakan bakal memulai lawatannya di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (3/9). Paus bakal menuju Nunsiatura Apostolik di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Tjahyono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rute utama dan rute alternatif yang akan dilewati oleh Paus Fransiskus. Tjahyono mengatakan beberapa kegiatan Paus Fransiskus akan dilakukan pada 4-5 September.
"Pada Rabu 4 September, Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke Istana Negara dan Gereja Katedral. Untuk rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional," jelasnya.
Pada Kamis (5/9), perjalanan Apostolik Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal dan Gedung Konferensi Waligereja Indonesia. Polri juga telah menyiapkan rute-rute yang dilalui dari keberangkatan hingga kepulangan Paus Fransiskus kembali Nunsiatura Apostolik.
Pada hari yang sama, Paus Fransiskus akan melakukan Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), yang dimulai pukul 17.00 WIB. Polda Metro Jaya menyebut pihaknya menerapkan rangkaian kebesaran untuk mengawal Paus.
"Nah, perlu diketahui bahwa kedatangan Paus ini juga sebagai kepala negara sehingga nanti dalam sistem pengamanannya, khususnya kamseltibcarlantas kita menggunakan sistem rangkaian kebesaran sehingga perlu diketahui oleh masyarakat rangkaian kebesaran ini tentunya seluruh jalur yang akan dilintasi oleh Bapak Paus ini adalah clear," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Berikut rekayasa arus lalu lintas di sekitar GBK secara situasional pada 5 September:
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke arah Slipi
- Arus lalu lintas dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju arah Jalan Gerbang Pemuda
- Arus lalu lintas dari arah Bundaran Senayan yang akan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diluruskan ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Mustopo yang menuju Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya
- Arus lalu lintas dari arah jalan Patal Senayan 1 yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Tentara Pelajar yang menuju Jalan Patal Senayan diluruskan ke arah Jalan Permata Hijau
- Arus lalu lintas dari arah Manggala Wanabakti yang menuju Jalan Gelora diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar.
Prangko Khusus
Kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta akan dikenang dalam bentuk penerbitan prangko seri kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Penerbitan prangko seri kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia dilakukan oleh PT Pos Indonesia.
Dasar hukum penerbitan prangko seri itu dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo). Penerbitan prangko seri itu ditandai dengan Penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko Seri di Plaza Maria, Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Dalam acara itu, turut hadir Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo; Direktur Pos dan Plt Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Ditjen PPI, Kemenkominfo, Gunawan Hutagalung; serta Ketua Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan.
"Penerbitan ini semua juga ada landasan hukum karena Pak Menteri menerbitkan kembali perubahan katalog, khusus untuk memasukkan prangko kunjungan Bapak Paus ini," kata Gunawan Hutagalung.
"Karena di kita, aturan penerbitan prangko yang diterbitkan secara seri harus ditetapkan oleh Pak Menteri sehingga Pak Menteri sangat mengapresiasi atas usaha ini. Kami dari Kominfo mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam seri kunjungan Bapak Paus ini," ujarnya.
Prangko seri kunjungan Paus Fransiskus dijual dengan harga Rp 4.000. Masyarakat bisa membeli prangko seri itu di Kantor Pos maupun di marketplace.
sumber: detik