Image description
Image captions

Setelah belasan tahun tertutup, Kodim 0103/Aceh Utara akhirnya membuka jalur akses jalan menuju makam Pahlawan Nasional perempuan asal Aceh, Cut Meutia. Jalan tersebut tertutup oleh semak belukar.

Makam Cut Meutia sendiri berada di kawasan pedalaman Aceh Utara, tepatnya berjarak 22 kilometer dari Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu itu.

Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar mengatakan sebelumnya peziarah hanya bisa melintasi jalur sungai dengan medan yang licin dan berbahaya, selama satu jam berjalan kaki.

“Sekarang dengan dibukanya jalur ini, nantinya peziarah hanya membutuhkan waktu 15 menit menggunakan kendaraan roda dua langsung sampai makam,” kata Makhyar dalam keterangannya dikutip Sabtu, (13/7).

Ia mengatakan program pembukaan jalan menuju makam pahlawan ini, merupakan wujud kepedulian TNI dari Kodim 0103/Aceh Utara, guna mempermudah masyarakat yang ingin berziarah kemakam Pahlawan Cut Meutia.

“Kami berharap dengan dibukanya akses ini, masyarakat semakin sering berkunjung guna mengingat jasa jasa pahlawan Cut Meutia, serta mendoakan para pahlawan nasional yang telah merebut kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

Sebelumnya diberitakan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran pernah memimpin rombongan untuk napak tilas menempuh ke Makam Cut Meutia Selasa, (2/7) lalu.

Cerita Danrem mereka harus menempuh waktu sekitar empat jam lebih, dengan kondisi medan penuh tantangan naik turun bukit menggunakan trail dan berjalan kaki dari jalur sungai berbatuan licin untuk menuju ke makam Cut Meutia.

“Tak ada akses jalan yang bagus, tadi saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan, sudah kita coba menggunakan mobil off-road, namun juga tidak mampu hanya lima puluh meter tembus kesusahan, hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada di tengah hutan,” ujar Danrem Ali Imran.