Hari Jumat, adalah hari yang sangat menyeramkan bagi mereka yang akan diperiksa oleh tim penyidik lembaga anti rasuah paling beken di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengapa ?. karena KPK sering kali mengumumkan nama-nama tersangka baru pada hari Jumat. Disebut ‘keramat’ karena tersangka baru habis diperika KPK bisa langsung ditahan di rutan.
Mungkin karena 'Jum'at Keramat', Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono memilih mangkir dari pemanggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (12/7/2024),
"Menteri KPP Sakti Wahyu Trenggono memang dijadwalkan pemanggilan. Namun yang bersangkutan tidak hadir dan mengirimkan surat pemberitahuan ketidakhadiran," ujar Jubir KPK, Tessa Mahardhika kepada awak media di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2023).
Tessa menjelaskan, dalam surat yang diterima pihaknya, Wahyu Trenggono beralasan tidak hadir karena ada kegiatan dinas.
"Ada kegiatan dinas yang bertabrakan yang sudah terjadwal sebelumnya yang tidak bisa ditinggalkan," ucapnya.
Maka dari itu, kata Tessa, tim penyidik bakal menjadwalkan ulang pemanggilan Menteri KKP tersebut.
"Dilakukan penjadwalan ulang terkati waktu pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Belum ada informasi saat ini, tunggu konfirmasi dari penyidik terkait jadwalnya," ucapnya.
Sebelumnya, Tessa menjelaskan Trenggono bakal dimintai keterangan terkait dugaan rasuah pengadaan barang dan jasa serta kerja sama di PT Telemedia Onyx Pratama (TOP). Informasi yang akan diulik dari menteri KKP ini belum bisa dirincikan.
Trenggono dipanggil dalam kapasitasnya sebagai pengurus PT Teknologi Riset Global Investama. Dia juga pemegang saham pada perusahaan tersebut.
KPK berharap Trenggono memenuhi panggilan. Keterangan darinya penting untuk kebutuhan penyelesaian berkas perkara di tahap penyidikan ini.
Tessa enggan merinci kronologi dalam kasus yang memanggil Trenggono ini. Namun, dia menyebut sudah ada tersangka yang ditetapkan dan informasi mendetail baru diberikan kepada publik jika penahan dilakukan.