Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menjenguk Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia yang jadi korban penganiayaan saat ikut aksi demo mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9). Anies menjenguk Faisal pada Selasa (1/10) di Rumah Sakit Pelni, Jakarta. Menurutnya, keadaan Faisal saat ini sudah jauh lebih baik.
"Senang Faisal sudah bisa komunikasi dan sudah ngobrol, sudah bisa duduk walaupun secara medis proses penyembuhannya masih panjang," ungkap Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10).
Selain memastikan kondisi kesehatan, Anies pun sempat menawarkan pekerjaan kepada Faisal setelah sembuh. Tawaran ini dianggapnya dapat memacu semangat Faisal agar segera pulih. Sebab, apa yang dialami Faisal adalah suatu hal yang tak mudah dihadapi.
"Saya tanya, kamu bidangnya apa. Bidang hukum. Kalau kamu bidang hukum, bantu-bantu dah saya nanti. Masih kuliah sekarang (anaknya)," tutur Anies.
"Kalau anda mau magang, belajar di Pemprov, kami banyak belajar, banyak," imbuhnya.
Anies menambahkan, selain Faisal, dia juga sempat menjenguk petugas yang cedera akibat demo di Rumah Sakit Polri. Begitu juga dengan korban-korban di beberapa rumah sakit lainnya.
"Banyak anggota Brimob, anggota polisi yang cedera di sana (RS Polri). Kemudian saya juga menjenguk ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, itu semua sudah dikerjakan pekan lalu," ujar Anies.
"Saya juga kemarin datang ke Rumah Sakit Tarakan," lanjutnya.
Menurutnya, banyak dari korban petugas yang juga sedang menjalani proses operasi. Beberapa anak yang cedera juga sedang ditangani. Anies menegaskan, dia pun akan selalu memberikan dukungan kepada para korban agar tak lagi mengalami trauma dan bisa fokus dalam penyembuhan.
"Jadi saya datang ke semua rumah sakit, saya hadir menemui keluarga keluarganya. Dan kalau menjenguk, saya selalu membicarakan masa depan, jadi bukan tanya apa peristiwanya tapi tanya nanti kalau mau keluar mau apa? Supaya diajak berpikir ke depan," katanya.