Image description
Image captions

Politikus Partai Gerindra, Permadi, melakukan pertemuan tertutup dengan Mayjen TNI purnawirawan Soenarko dan Ustadz Al Khaththath. Seusai pertemuan, Permadi menyebut mendukung penurunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pelantikan. 

Permadi awalnya menjelaskan pertemuan yang dihadiri lintas generasi yang mengikuti demonstrasi saat ini. Pertemuan itu juga membagi tugas untuk melakukan gerakan people power

“Di sini ada mantan Danjen Kopassus, mantan Danjen Marinir, dan lain-lain, itu yang mengurus tentara, kita tidak perlu mengurus tentara, biar mereka yang mengurus. Pak Harto (purnawirawan TNI Suharto) mengurus Angkatan Laut, Marinir, Pak Narko (Soenarko) mengurus Angkatan Darat, Kopassus,” ujar Permadi di kediamannya, Jalan Pengadegan Barat No 41, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2019).

“Jadi kita bagi pekerjaan. Kalau sudah, langkah kita tetap, kita juga mendatangkan habib yang menangani 212, supaya 212 ikut bersama dalampeople power ini untuk memperkuat gerakan ini sehingga tujuannya berhasil,” sambung dia.

Permadi mengaku mendukung aksi mahasiswa yang menolak RUU bermasalah, namun tuntutannya dianggap terlalu kecil. Dia kemudian menyinggung revolusi Sukarno mulai politik hingga ekonomi. 

“Kita sekarang terbengkalai semua bidang, sehingga adik-adik mahasiswa yang ingin menurunkan Jokowi kita dukung karena memang Jokowi sudah menipu rakyat Indonesia berkali-kali. Katanya ekonomi kita akan meroket, nyatanya amblas. Katanya dolar akan berkisar 10 ribu, nyatanya 14-15 ribu, katanya daging sapi tahun lalu dari 110 ribu jadi 80 ribu, nyatanya 180 ribu,” jelas dia.0 dtk