Sebanyak 24 penembak jitu atau sniper dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) yang digelar di Bali.
Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A. Nange mengatakan 24 penembak jitu itu bagian dari 100 personel Wing Komando I Kopasgat yang dikirim ke Bali untuk mengawal jalannya KTT.
"Sebelum ditugaskan di Bali, pasukannya akan bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)," ujar Helmi, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, mereka akan dilatih lagi dengan tim Paspampres sebelum akhirnya resmi bertugas menjaga kegiatan WWF yang berlangsung dari mulai 18-25 Mei 2024.
Tidak hanya personel, Helmi juga akan mengerahkan beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) seperti Rudal Chiron dan Smart Hunter.
Rudal Chiron dikerahkan untuk menjaga wilayah udara di Bali saat KTT WWF berlangsung. Sedangkan Smart Hunter yang merupakan alat radar pendeteksi akan dikerahkan untuk memantau aktivitas di udara.
Namun dirinya belum bisa memastikan di titik mana alutsista dan pasukan milik satuannya itu akan ditempatkan.
"Itu nanti akan ditentukan oleh Paspampres sendiri," kata Helmi.
Dengan pengerahan pasukan tersebut, Helmi memastikan pengamanan kegiatan WWF akan berjalan dengan maksimal.